Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Komunitas Ketimbang Ngemis Bali, Bagi-bagi Nasi Bungkus untuk Tuna Wisma

Diperbarui: 12 Mei 2018   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (FOTO : DOKUMENTASI KOMUNITAS KETIMBANG NGEMIS BALI)

Denpasar (Bali) --  Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Komunitas Anak Muda yang fokus dalam kegiatan sosial yakni Komunitas Ketimbang Ngemis Bali mengadakan kegiatan pembagian 100 nasi bungkus yang dibagikan untuk para tuna wisma di Kota Denpasar, Bali. Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu (9/5) 2018 dan Jumat (11/5) 2018 dari pukul 20.00 wita hingga selesai. 

Kegiatan ini melibatkan para anggota Komunitas Ketimbang Ngemis Bali dan para relawan. Adapun nasi bungkus  yang disumbangkan merupakan bantuan dari para donatur dan juga uang kas komunitas. Untuk mempermudah pembagian nasi bungkus kepada para tuna wisma, Komunitas Ketimbang Ngemis Bali sudah melakukan pendataan  ke daerah-daerah tempat para tuna wisma tinggal.

 (FOTO : DOKUMENTASI KOMUNITAS KETIMBANG NGEMIS BALI)

 (FOTO : DOKUMENTASI KOMUNITAS KETIMBANG NGEMIS BALI)

Rata-rata para Tuna Wisma yang ditemui oleh Komunitas Ketimbang Ngemis Bali merupakan para lansia yang berusia 50 hingga 80 tahun. Para lansia ini berprofesi sehar-hari sebagai pengumpul plastik botol minuman bekas, buruh angkut barang, dan petugas kebersihan. 

Mereka banyak ditemui di Ruko-ruko sekitar Jalan Gajah Mada Denpasar, Pasar Badung, dan Daerah Ubung. Para Tuna Wisma ini tidak memiliki rumah tinggal. Dan beristirahat dipinggiran toko-too yang telah tutup di malam hari. Wajah mereka begitu lelah usai bekerja membanting tulang mengais rejeki untuk kebutuhan hidup.

 (FOTO : DOKUMENTASI KOMUNITAS KETIMBANG NGEMIS BALI)

 (FOTO : DOKUMENTASI KOMUNITAS KETIMBANG NGEMIS BALI)

Saat tim Ketimbang Ngemis Bali menyambangi salah satu Tuna Wisma di Jalan Gajah Mada Denpasar, wajah mereka nampak berkaca-kaca dan bahagia. Selain memberikan nasi bungkus, tim relawan juga menanyakan kesehatan dan kabar para tuna wisma. 

Para relawan pun berlama-lama untuk mendengarkan cerita para tuna wisma yang hidup dipinggir jalan. Di Depan kantor salah satu Bank Plat Merah di Jalan Gajah Mada, tim Ketimbang Ngemis Bali menemui Kakek Wayan Asal Kabupaten Karangasem.

 (FOTO : DOKUMENTASI KOMUNITAS KETIMBANG NGEMIS BALI)

 (FOTO : DOKUMENTASI KOMUNITAS KETIMBANG NGEMIS BALI)

Kakek Wayan Diusianya yang menginjak angka 80 tahun harus tinggal diemperan toko. Rumah di kampung sudah dijual dan ia tidak menikah. Dengan beralaskan karung dan bantal using serta tanpa mengenakan baju ia beristirahat. Senyum kakek Wayan dengan rambut penuh uban menyiratkan bahwa betapa keras hidup yang harus ia lalui. Dalam perjalanan pembagian nasi bungkus untuk para tuna wisma banyak relawan Ketimbang Ngemis Bali bersyukur bahwa kehidupan mereka lebih baik.

 (FOTO : DOKUMENTASI KOMUNITAS KETIMBANG NGEMIS BALI)

 (FOTO : DOKUMENTASI KOMUNITAS KETIMBANG NGEMIS BALI)

Usai memberikan Nasi bungkus kepada Tuna Wisma, Tim Komunitas Ketimbang Ngemis Bali juga membagikan nasi bungkus kepada para lansia yang bekerja sebagai dagang mianan anak, penjual kacang keliling yang ditemui selama perjalanan.

Sementara itu, Koordinator Kegiatan Pembagian Nasi Bungkus yakni Muhammad Imran Syaban ditemui dilokasi kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan Ketimbang Ngemis Bali.

"Selama Bulan Ramadhan komunitas Ketimbang Ngemis Bali akan mengadakan kegiatan buka puasa bersama untuk kaum dhuafa di Karangasem dan rutin melakukan pembagian nasi bungkus" ungkapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline