Denpasar (Bali) -- Komunitas Ketimbang Ngemis Bali bekerjasama dengan Komunitas Berbagi Nasi Bali kembali kunjungi para pejuang kehidupan yang merupakan kaum dhuafa pada hari Jumat (16/6) 2017 jelang waktu berbuka puasa. Kegiatan ini dilakukan selain karena bertepatan dengan momen bulan suci Ramadhan juga merupakan program kerja Komunitas Ketimbang Ngemis Bali setiap minggunya. Para pejuang kehidupan yang dikunjungi merupakan para lansia yang masih bekerja secara halal dan rata-rata perekonomian mereka dibawah garis kemiskinan. Kegiatan kunjungan kali ini dikonsep dengan pembagian donasi untuk THR (Tunjangan Hari Raya) dan Nasi Kotak untuk para pejuang kehidupan yang menjalankan ibadah puasa.
Para pejuang kehidupan yang dikunjungi diantaranya Nenek Buah yang tinggal di Jalan Cargo, Kakek Ridwan yang tinggal di Jalan Pulau Misol, Nenek Ubud yang tinggal di Jalan Gatot Kaca, Nenenk Ketut Sinar yang tinggal di Jalan Raya Sesetan, dan Kakek Gofur yang tinggal di Jalan Tantular. Kelima pejuang kehidupan ini ada yang bekerja mengumpulkan buah bekas dari para pedagang buah di Pasar, ada yang menjadi buruh angkut, dan bekerja serabutan asalkan halal. Diusia senja mereka seharusnya tidak perlu bekerja banting tulang, namun karena biaya hidup yang begitu mahal dan perekonomian yang sulit akhirnya mereka memutuskan untuk bekerja ketimbang mengemis.
Saat bertemu dengan kelima sosok tersebut, para pengurus dan relawan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali langsung memeluk dan mencium tangan para pejuang kehidupan sembari memberikan THR dan Nasi Kotak. Dari sorot tatapan para pejuang kehidupan Nampak berkaca-kaca dan mengucapkan banyak terimakasih karena mereka masih ada yang peduli.
Giandi, salah seorang anggota Komunitas Ketimbang Ngemis Bali mengatakan bahwa agenda bagi-bagi Nasi Kotak dan THR selain sebagai agenda rutin juga supaya para sosok-sosok pejuang kehidupan bisa merayakan lebaran di kampung halaman mereka
"Kami berharap agenda rutin Komunitas Ketimbang Ngemis Bali dalam rangka Bulan ramadhan bisa membantu sosok-sosok pejuang kehidupan untuk merayakan lebaran di kampung halaman mereka" ungkapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H