Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Syukuran Milad Komunitas KNB Ke-2, Komitmen Terus Membantu Sosok-sosok Pejuang Kehidupan

Diperbarui: 16 Juni 2017   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber : dok.pri)

(sumber : dok.pri)

(sumber : dok.pri)

Denpasar (Bali) -- Komunitas Ketimbang Ngemis Bali (KNB) merayakan hari jadi kedua nya secara sederhana pada hari Kamis (16/6) 2017 bertempat di The Night market and Co Working di Jalan Pura Demak Gang Marlboro V No 11 Pemecutan Kelod, Denpasar. Acara syukuran hari jadi Komunitas Ketimbang Ngemis Bali dihadiri tamu undangan yang terdiri dari berbgai Komunitas yang ada di Kota Denpasar diantaranya Parkour Bali, Bali Deaf Community, Rotaract Club Bali Area, , Komunitas Berbagi Nasi, Komunitas Koin Bali, Komunitas Malaikat Kecil, dan Komunitas Cerita Kopi. Acara syukuran dimulai dengan perkenalan antar komunitas dan sharing session  mengenai kegiatan yang dilakukan di masing-masing komunitas.

Ada hal yang menarik saat sharing session dengan  Komunitas Bali Deaf Community. Saat sharing session Komunitas Bali Deaf Community yang seluruh anggotanya penyandang disabilitas tuna runggu mengajak para undangan belajar bahasa isyarat mulai dari huruf A hingga Z. Tak lupa Komunitas Bali Deaf Community mengucapkan selamat hari jadi untuk Komunitas Ketimbang Ngemis Bali dengan bahasa isyarat yang mereka sebut dengan Bahasa Bisindo.

Lalu, ada pula Komunitas Parkour Bali yang menjelaskan bahwa Parkour bukanlah sebuah olahraga ekstrim yang banyak dipikirkan kebanyakan orang saat  ini. Komunitas Parkour yang diwakili Agus Fery dan Yuda ini menjelaskan bahwa Parkour adalah seni berpindah ke sebuah  titik ke titik lainnya tanpa membuat cedera. Olahraga Parkour sangat bermanfaat bagi seseorang yang ingin melatih konsentrasi. Bila dilakukan dengan tepat maka Parkour bisa dijadikan olahraga yang menyeimbangkan antara jasmani dan rohani.

Puncak hari jadi Komunitas Ketimbang Ngemis Bali ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng dan santap buka puasa bersama dengan para Tamu undangan. Salah seorang pengurus Komunitas Ketimbang Ngemis Bali yaitu Selfi Rofika berharap di hari jadi kedua, Komunitas Ketimbang Ngemis Bali bisa terus membantu para pejuang kehidupan yaitu para lansia yang masih mencari nafkah diusia senja mereka.

" Semoga dihari jadi kedua, Komunitas Ketimbang Ngemis Bali bisa terus membantu sosok-sosok pejuang kehidupan dan juga bisa menjadi komunitas yang menginspirasi anak muda di Indonesia" tuturnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline