Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Memoar Kampung Halaman

Diperbarui: 21 Agustus 2016   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan Agustus

Cucuran rintik gerimis tanah kelahiran

Akar pohon Mahoni menyesap humus

Gaduh gembala menjamah bukit rimba

Sejenak menepi binger teriak ibukota

Telingaku ngilu makian klakson jalanan

Genangan riak anak sungai mencoba merayuku

Tak urung kujamah meski kau cemburu

Tabir surya mengendus kemolekan perawan desa

Pesona gunung ingin berlari mendekapku dalam lelap

Bila boleh memilih

Aku lebih bahagia habiskan waktu bermanja denganmu

Membatin kisah dibawah teduh gumpalan awan

Bernostalgia mengenang senja

 

Badung, 19 Agustus 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline