Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Malam Minggu Mabit Bersama KAMMI Komsat Dewata

Diperbarui: 27 Maret 2016   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denpasar (Bali) -  Departemen Kaderisasi KAMMI Komisariat Dewata mengadakan kegiatan malam bina iman dan takwa (MABIT) di Musholla Al-Fallah Jalan Gunung Talang No 1 D Denpasar pada Sabtu (26/3) 2016. Kegiatan Mabit di musholla Al-Fallah dikhususkan untuk kader dan pemuda KAMMI yang tinggal di sekitaran Kota Denpasar. Sedangakn untuk KAMMI putri juga diselenggarakan Mabit namun diadakan di salah satu rumah kader KAMMI putrid. Mabit meruapakan kegiatan menginap di musholla atau masjid dimana para peserta bisa lebih mendalami ilmu agama islam dengan cara tilawah Al-Quran, Qiyamul Lail, maupun mengikuti kajian dari para ustadz.

Kegiatan Mabit yang diadakan Pengurus Komisariat KAMMI Dewata mengundang Ustadz Achmad Khanafi sebagai pembicara dalam agenda Mabit. Tema yang disampaikan adalah  “ Menjadi Sebaik-Baik Pemuda Islam Di Era Modern”. Ustadz Khanafi begitu beliau disapa beruajar bahwa seorang pemuda islam di era modern harus bisa meningkatkan kualitas keimananya dengan mengamalkan 10 Muwasaffat Tarbiyah diantaranya  akidah yang sejahtera ( Salimul Akidah), Ibadah yang shahih (Ibadah yang shahih), Akhlak yang sempurna (Matinul Khuluq), Kekuatan Jasmani (Qawiyul Jism) ,Intelektual dalam berpikir (Mutsaqqal Fikri),  Melawan Hawa Nafsu (Mujahaddatun Nafsi),  Pandai menjaga waktu (Harisun Ala Waqtihi), Teratur dalam segala urusan ( Munazzamun fi syuunihi), Ada kekuatan untuk usaha sendiri ( Qadiran Ala karbi), dan Bermanfaat kepada orang lain ( nafiun lihairihi).

“ Saya berpesan kepada kader dan pemuda KAMMI supaya tetap berpegang teguh kepada Al-Quran dan Hadist, sebabnya modernisasi saat ini berdampak kepada pendangkalan akidah umat muslim” kata Ustadz yang pernah menjadi Ketua KAMMI Bali itu.

Salah seorang peserta Mabit yaitu Andri Aditya yang juga Kader KAMMI Al-FAttih berkata bahwa kegiatan Mabit ini sangat bermanfaat bagi dirinya. “ Semoga kegiatan ini bisa konsisten untuk dilaksanakan kedepannya dan juga lokasi kegiatan bisa dilakukan dilain Musholla atau Masjid” kata pemuda  yang menuntut ilmu di Kampus STAI Denpasr ini.

Sekjen KAMMI Komisariat Dewata mengatakan kegiatan Mabit merupakan salah satu program kerja departemen kaderisasi KAMMI Dewata. “ Saya berharap kegiatan Mabit dapat melahirkan pemuda islam yang tangguh dan paham tentang agama Islam” jawabnya.

Fery Nur Samsi, Kader KAMMI Komisariat Dewata begitu antusias mengikuti jalannya MAbit yang diadakan KAMMI Dewata. Mahasiswa Semester IV Universiatas Mahasaraswati Denpasar ini langsung melontarkan pertanyaan kepada pemateri. “ Jarang-jarang ada kegiatan Mabit yang ada Pembicaranya, oleh karena itu saya lansung bertanya ke narasumber supaya ilmu yang didapat lebih bisa saya resapi” tuturnya.

Kegiatan Mabit ditutup dengan pemberian cinderamata dari PK KAMMI Dewata kepada Ustadz Khanafi. Agenda santap malam menemani dingingnnya malam usai mendengarkan tausiah dari Ustadz Khanafi.  Malam itu peserta Mabit tidur lebih awal agar saat sepertiga malam bisa melaksanakan Qiyamul Lail dan Tilawah Al-Quran secara bergiliran.

 

                                                                        [caption caption="Dok./caption]                                                              [caption caption="dok. 2 (sumber : dok.pri)"]

                                                                                      [/caption]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline