Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

KAMMI Komisariat Dewata Hadiri Undangan Kajian Arba’in

Diperbarui: 15 Februari 2016   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denpasar (Bali) - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Dewata menghadiri kajian yang diadakan oleh Aktivis Remaja Musholla Baitul Mu’Miniin BKDI (Arbain). Kehadiran rombongan kader dan fungisionaris KAMMI Komisariat Dewata juga untuk menjalin ukhkuwah islamiyah sebagai sesama kader dakwah di Kota Denpasar. Kegiatan Kajian Arba’in mengangkat tema “ Pejuang Cinta, Antara Cokelat dan Buku Nikah”. Hadir sebagai pembicara Ustadz Arif Marsudi,SP. Beliau merupakan Pengasuh Komunitas Cinta Yayasan Insan Muda Mandiri Bali. Dalam kesempatan ini pula hadir beberapa organisasi islam di Bali yang hadir diantaranya UKKI FPMI UNUD, Lingkar Peradaban, GEMMAR, IMMUKI STIKI, dan remaja masjid yang ada diseputaran Kota Denpasar.

Ustadz Arif Marsudi mengkaji fenomena hari Valentine yang tidak sesuai dengan pribadi seorang pemuda Islam. Ia mengajak seluruh pemuda Islam untuk tidak larut dalam tradisi valentine yang jatuh setiap tanggal 14 Februari. “ Valentine malah menjerumuskan generasi muda Islam kedalam hal-hal yang mengumbar syahwat, maka dari itu pemuda Islam tidak ikut merayakannya” ujarnya.
“ Ada baiknya bila pemuda Islam ingin mengungkapkan kasih sayang ke lawan jenis, disegerakan untuk meminang dan menikahi seorang wanita” tambahnya. Ia menegaskan ke para undangan yang hadir agar bisa lebih memuliakan seorang wanita. “Memuliakan wanita bukan sekedar memberikan coklat ataupun setangkai mawar, segera lamar dan nikahi itu baru jauh lebih terhindar dari perbuatan zina” tutupnya

 

 

 

 

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline