Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Komunitas Lingkar Peradaban Kembali Mengundang Ustadz Salim A Fillah Bertausiah di Pulau Bali

Diperbarui: 17 Januari 2016   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Al Ikhlas Bandara Internasional Ngurah Rai, Badung- Bali kehadiran tamu istimewa. Sabtu (17/1) 2015 Ustad Salim A Fillah kembali melakukan tausiah dihadapan para jemaah yang telah menunggu dari pukul 15.00 wita. Kedatangan Ustadz Salim A Fillah ke Pulau Dewata ini atas undangan Komunitas Lingkar Peradaban. Komunitas Lingkar Peradaban memiliki program kerja kajian yang khusus mengundang Ustadz dari luar Bali untuk memberikan tausiah ke masyarakat di Bali tanpa dipungut Biaya. Untuk kunjungan kesekian kalinya di Bali beliau memberikan materi dengan tema “ Kota Mekkah Menjelang Kelahiran Rasullullah Part II”. Penulis Buku Best Seller Lapis-Lapis Keberkahan, Dalam Dekapan Uhkuwah dan Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim tersebut membawakan tausiah dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat. Tak heran dalam setiap agenda tausiah di Bali para jamaah yang kediamannya jauh dari lokasi acara rela untuk mendengarkan tausiah beliau.

Ustadz yang asli Jogyakarta ini saat bertausiah juga mengingatkan kepada orangtua untuk mengajarkan Al-Quran ketika seorang anak masih dalam kandungan. Kata Ustadz yang juga pengasuh Majelis Jejak Nabi ini mengungkapkan bahwa untuk bisa membaca Al-Quran tak perlu harus bisa huruf hijaiyah melainkan dengan cara mendengarkan bacaan Al-Quran yang baik dan benar dari seorang yang fasih membaca Al-Quran. Hingga akhir acara Masjid Al-Ikhlas tetap ramai oleh Jamaah yang mengikuti tausiah Ustadz Salim A Fillah. Menurut Zulrachmad Lonthor atau Akrab dipanggil Kang Dzul selaku Ketua Komunitas Lingkar Peradaban kegiatan rutin yang menghadirkan Ustadz Salim A Fillah sebagai pembiacara bertujuan agar seluruh umat muslim khususnya di Bali dapat menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan dan panutan kita dalam berkehidupan. Kegiatan tausiah Ustadz Salim A Fillah ditutup dengan shalat magrib berjamaah.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline