Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Janin Dua Bulanku Tak Terselamatkan

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bunda penulis memiliki seorang teman yang bernama Tante Vita (bukan nama sebenarnya). Tante Vita sendiri memiliki seorang anak perempuan yang telah menikah selama tiga tahun bernama Icha. Beberapa hari yang lalu (1/7) 2013 Bunda medapatkan kabar bahagia bahwa mbak Icha anak tante Vita telah mengandung janin berusia dua bulan. Betapa senang tante Vita menceritakan kegembiraannya mendapatkan calon cucu yang ditunggu-tunggu sejak lama. Sebelumnya mbak Icha pernah hamil, namun Tuhan berkehendak lain. Janin yang dijaga dengan hati-hati oleh Mbak Icha mengalami keguguran. Mbak Icha saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga.Profesi sebelumnya adalah seorang pramugari maskapai penerbangan komersial terkenal di Indonesia.

Mbak Icha sanag menyukai kucing. Di rumah kontrakannya sendiri, mbak Icha menernakan kucing yang cukup mahal untuk dijual. Walaupun sudah dikandangkan di dalam rumah,kucing-kucing yang sangat lucu ini sering dilepaskan tak ikut tidur dengan majikannya di kamar yang berpendingin ruangan. Pada hari selasa (2/7) Bunda mendapatkan kabar mengejutkan dari tante Vita jika janin dua bulan mbak Icha setelah di cek oleh dokter kandungan ternyata sudah tidak berdetak jantungnya dan meninggal. Atas rekomendasi dokter kandungan Mbak Icha maka kondisi janin mbak Icha yang sudah tidak bernyawa harus dikeluarkan. Penulis kurang paham istilahnya yang jelas masyarakat awam menyebutnya dengan istilah kuret. Jika janin keguguran biasanya mengeluarkan flek, namun pada kejadian mbak Icha tidak terjadi.

Mbak Icha pun mesti melakukan puasa untuk melakukan prosesi pengeluaran janin yang sudah tak bernyawa ini. Bunda penulis sendiri sudah menasehati mbak Icha kalo ingin hamil jangan pelihara kucing serumah dengan pemiliknya. Kontrakan mbak Icha tidak memiliki halaman sendiri karena terletak di lantai dua. Mbak Icha tetep tidak peduli dengan nasehat bunda. Alasannya simpel karena ternak kucing bisa menghasilkan pundi-pundi uang jutaan rupiah. Teringat kisah artis Dian Nitami yang dahulu hobi memelihara kucing dan lama tidak memiliki momongan. Penulis hanya bisa berkesimpulan saja jika kondisi meninggalnya janin mbak Icha akibat ternak kucing berharga fantastis itu. Intinya mbak Icha mesti cek lab apakah ia terkena virus toxoplasma. Bagi pembaca semoga bisa memetik pelajaran berharga dari kisah ini. Salam sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline