Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Dahsyatnya Menyimpan Uang Receh Logam

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita berbelanja di Supermarket ataupun tempat-tempat pusat perbelanjaan lainnya saat membayarkan sejumlah uang total belanja, kita pasti akan mendapatkan uang kembalian bisa dalam bentuk uang receh logam maupun permen. Hampir di setiap pusat perbelanjaan yang penulis pernah singgahi dan melakukan aktifitas belanja pembelian produk apapun pasti sering mendapatkan kembalian uang receh logam dan permen. Sekilas kembalian uang receh logam itu tidak berarti dan kadang-kadang seseorang tidak mau mengambil uang recehan logam tersebut. Padahal uang receh logam kembalian saat berbelanja sebenarnya memilik banyak manfaat loh dan penulis sudah praktekan sendiri manfaat menyimpan uang recehan logam kembalian saat berbelanja.

Di rumah penulis memiliki kebiasaan untuk menabung di celengan. Sejak kecil telah diterapkan oleh kedua orang tua untuk menabung. Bukan celengan yang terbuat dari tanah liat , namun celenganyang ada di rumah penulis terbuat dari plastic dan berbentuk ayam jago. Setiap mengantar bunda berbelanja dan mendapatkan kembalian uang receh logam, bunda selalu mengingatkan agar uang receh tersebut dimasukan kedalam celengan plastic karena akan bermanfaat suatu saat. Sedikit demi sedikit uang receh dikumpulkan. Mulai dari nomila 100 rupiah, 200 rupiah, 500 rupiah hingga 1000 rupiah. Kumpulan uang receh logam yang kami masukan ke dalam celengan plastic itupun terus bertambah dari hari kehari. Penulis sering mengguncang celengan plastic tersebut dan mengira-ngiraberapa jumlah uang receh logam jika dikeluarkan dari isinya.

Setahun berlalu, celengan ayam jago yang berisi kumpulan dari uang receh telah menggemukkan isi celengan tersebut. Saatnya untuk membukanya. Kami membuka celengan plastic tersebut dengan menggunakan tang. Tidak seperti layaknya celengan tanah liat yang langsung di pecah kelantai. Penulis bersama bunda menghitung uang logam receh berdasarkan nilai nomial. Saat itu sempat terkumpul 200 ribuan rupiah dari hasil menabung di celengan plastic. Lumayan untuk membeli bahan membuat kue lebaran. Ya, uang receh bukanlah uang yang tidak memiliki arti. Namun, jika kita pandai memanfaatkannya dengan maksimal, mampu membantu perekonomian suatu rumah tangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline