Hari raya Idhul Adha ( Hari Raya Kurban) yang jatuh pada hari Selasa (15/10) 2013 merupakan hari raya besar kedua setelah Idhul Fitri yang paling ditunggu para umat Muslim diseluruh dunia dan juga di Indonesia. Pada hari raya Idhul Adha umat muslim yang mampu diwajibkan untuk berkurban hewan berupa sapi atau kambing yang disembelih untuk kemudian dibagikan kepada para fakir miskin yang jarang menikmati daging. Umat muslim biasanya menyembelih hewan kurban setelah menunaikan Shalat sunnah dua rakaat secara berjamaah (bersama-sama) di lapangan terbuka saat pagi hari. Masih dalam rangkaian Shalat Idhul Adha, tak lupa setelah usai Shalat diadakan ceramah dipimpin oleh Khotib setempat yang menjelaskan makna filosofi perayaan Idhul Adha yakni perngorbanan Nabi Ibrahim as yang atas perintah Allah swt (Tuhan YME) diperintahkan untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail dan ternyata setelah akan disembelih Allah swt menukar tubuh Nabi Ismail as dengan seekor domba yang gemuk. Disinilah syariat sejarah Idhul Adha dimulai dan dijalankan umat Muslim hingga saat ini.
Pemotongan hewan kurban disalah satu lingkungan perumahan warga Kota Denpasar juga berlangsung meriah. Tepatnya di Lingkungan perumahan warga Griya Resi Denpasar yang warganya terdiri dari masyarakat dengan berbagai suku dan agama. Warga muslim yang tergabung dalam Rukun Warga Muslim Blok (RWM) Blok I ini berhasil mengumpulkan 5 ekor sapid an sepuluh kambing untuk disembelih pada hari raya Idhul Adha tahun ini. Proses penyembelihan dilakukan secara gotong royong oleh warga muslim yang ada di lingkungan perumahan padat penduduk ini. Warga ada yang bertugas sebagai tim penyembelih, tim memotong hewan kurban untuk bisa dimasukkan kedalam kantong daging, dan tim yang bertuga untuk membagi rata daging sehingga beratnya sama. Para ibu-ibu juga ikut membantu dalam proses pembagian konsumsi kepada para tim eksekutor hewan kurban.
Proses pemotongan hewan kurban dilakukan disebuah tanah kosong milik seorang warga perumahan. Pemotongan hewan kurban dimulai pada pukul 09.00 wita. Sebelumnya dilakukanproses briefing oleh ketua panitia. Tak lupa sesepuh warga muslim dilingkungan tersebut turut membcakan doa sebelum hewan kurban akan disembelih. Saat penyembelihan dibacakan pembacaan shalawat nabi dan juga bacaan bismillah sesuai dengan anjuran ajaran dalam Islam. Yang unik disini meskipun hari raya kurban dilaksanakan oleh umat Muslim, pembagian hewan kurban selain dibagikan kepada para fakir miskin , muqorrib (warga yang mendonasikan kurban), dan panitia kurban, dan para warga muslim. Ternyata warga non Muslim seperti warga yang berkeyakinan Hindhu, Kristen, dan Katholik juga ikut dibagikan daging hewan kurban. Sangat luar biasa sekali wujud toleransi warga muslim disini. Tak hanya merayakan Idhul Adha bagi penganut ajaran Islam sendiri, namun juga berbagi kebahagiaan dengan warga non muslim lainnya.
[caption id="attachment_285356" align="aligncenter" width="300" caption="Panitia Hewan Kurban dari Pemuda Lingkungan RWM Blok I (Sumber : Dok.Pri)"][/caption] [caption id="attachment_285357" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu kambing yang akan disembelih (Sumber : Dok.Pri)"]
[/caption] [caption id="attachment_285361" align="aligncenter" width="300" caption="Sapi ini sebelumnya telah di cek kesehatannya untuk disembelih (Dok.Pri)"]
[/caption] [caption id="attachment_285362" align="aligncenter" width="300" caption="Proses penyembelihan hewan kurban (Sumber : Dok.Pri)"]
[/caption] [caption id="attachment_285364" align="aligncenter" width="300" caption="Hewan kurban yang disembelih kemudian dipotong lebih kecil sehingga muat dimasukkan kantong (Sumber : Dok.Pri)"]
[/caption] [caption id="attachment_285369" align="aligncenter" width="300" caption="Daging kurban dibagi sama rata (Sumber : Dok.Pri)"]
[/caption] [caption id="attachment_285371" align="aligncenter" width="300" caption="Daging kurban setelah dibagi sama rata siap didistribusikan ke fakir miskin, muqorrib, warga muslim, pantia serta warga non muslim (Sumber : Dok.Pri)"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H