Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Penegak Hukum Jangan Pandang Bulu Terhadap Kasus Tabrakan di Tol Jagorawi

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1357095564451354444

[caption id="attachment_225304" align="aligncenter" width="300" caption="ilustrasi (sumber : www.lintas6.blogspot.com)"][/caption] Pengemudi mobil BMW X5 yang menyebabkan tabrakan maut di Tol Jagorawi dengan angkot Luxio bernomer polisiF 1622 CY yakni Rasyid Amirullohharus segera diproses oleh pihak berwajib. Seperti yang telah diberitakan oleh media massa, Rasyid Amirullah merupakan anak Menko Perekonomian RI Hatta Radjasa. Akibat dari kelalaian saat mengemudi tragedi ini menewaskan 2 orang yakni Harun (60) dan Raihan (1,5). Enung (30) yang juga ibu dari korban tewas Raihan juga ikut menjadi korban dengan luka lecet pada wajah dan kaki. Korban luka lainnya adalah Supriyanti (30)warga jalan Swadaya III No.8 Rawabuaya,Jatinegara, Jakarta Timur dengan luka lecetpada kaki kiri dan lengan. Sedangkan Frans Sirait pengemudi angkot Luxio yang diseruduk oleh BMW Rasyid Amirullah beruntung masih selamat.

[caption id="attachment_225306" align="aligncenter" width="300" caption="Rasyid Amirullah pengemudi BMW X5 (Sumber : www.jakarta.tribunenews.com)"]

13570956812018053985

[/caption] Hatta Radjasa selaku ayah kandung Rasyid di beberapa media massa dan infotainment mengaku prihatin atas kejadian ini dan berjanji akan menanggung semua biaya pengobatan dan keluarga yang ditinggalkan. Walaupun Hatta Radjasa sudah meminta maaf dan hadir saat melayat keluarga korban sepertinya pihak berwajib memperlakukananak dari ketua umum partai amanat nasional dengan istimewa. Jika kita bandingkan dengan kasus tugu tani di Jakarta yang menewaskan 12 orang akibat ulah Afriani Susanti polisi langsung menagkap pengemudi sesaat kejadian sedangkan Rasyid Amirullah sepertinya tenang-tenang saja.

Penulis sebagai seorang warga negara Indonesia berharap pihak kepolisian segera menuntut tuntas kasus tabrakan maut yang dilakukan Rasyid Amirullah. Bayangkan jika korban tabrakan maut tersebut keluarga kita yang mengalaminya. Apakah nyawa keluarga kita semurah itu dan hanya diganti dengan uang? Walaupun dengan embel-embel akan memberikan tunjangan kepada korban yang ditinggalkan. Tidak peduli anak pejabat, polisi, jaksa,anggota DPR/MPR hukum harus dilaksanakan secara adil tanpa pandang bulu. Uang tidak dapat membeli segalanya termasuk nyawa. Jika penegak hukum tidak memberikan ganjaran hukuman kepada Rasyid Amirullah sesuai dengan KUHP yang berlaku di Negara Indonesia , peristiwa seperti ini pasti akan terjadi lagi kedepannya. Pemberian ganjaran hukum yang cepat kepada Rasyid Amirullah juga dapat memberikan efek jera dan contoh bagi pengemudi lainnya agar lebih berhati-hati dalam berkendara dan tidak menimbulkan korban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline