[caption id="attachment_224530" align="aligncenter" width="300" caption="Logo Denpasar Festival di dekat Patung CAtur Muka (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"][/caption] Untuk kali kelima gelaran acara Denpasar Festival digelarmulai sepanjang jalan gajah mada- Jalan Veteran-Jalan Mayor Wisnu (Depan Museum Bali) Denpasar. Tahun ini event tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Denpasar mulai tanggal 28-31 Desember 2012 mengangkat tema“ Kreta Angga Wihita” yang berarti Kotaku Rumahku. Pemerintah Kota Denpasar juga menyisipkan sebuah spirit menuju kebangkitan Denpasar sebagai kota sejarah denganmelakukan jelajah pusaka. Diangkatnya kegiatan jelajah pusaka sebagai bagian dari terselenggaranya Denpasar Festival 2012 terkait dengan penelusuran sejarah oleh tim peneliti dari Fakultas Sastra Denpasar yang menetapkan dan menyepakati kota Denpasar sudah ada sejak tahun 1788 Masehi.
[caption id="attachment_224532" align="aligncenter" width="300" caption="Patung Catur Muka yang dihiasi lampu disaat malam hari (Sumber :Dokumentasi Pribadi)"]
[/caption] Kegiatan Jelajah Pusaka sendiri pemerintah kota Denpasar telah melakukan penataan kawasan kurve “Z” untuk lebih menarik para wisatawan asing maupun domestik yang akan melakukan jelajah pusaka. Kawasan kurve “Z” dimulai dari Puri Pemecutan hingga Puri Satrya yang melintasi kawasan Gajah Mada, dengan membangun patung Ida Cokorda Pemecutan di simpang tiga Jalan Thamrin dan patung Ida Cokorda Mantuk Ring Rana di simpang empat Jalan Veteran. Pada event Denpasar Festival penulis berkesempatan untuk hadir di event yang selalu ramai dan padat di kunjungi warga kota Denpasar setiap tahunnya.
[caption id="attachment_224534" align="aligncenter" width="300" caption="Panggung Pengisi Acara (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]
[/caption] Pemerintah Kota Denpasar menyediakan sarana parkir yang ditempatkan di tiga titik kawasan sehingga memudahkan pengunjung untuk bisa menyaksikan apamsaja yang ada di Denpasar Festival. Anda bisa memarkirkan kendaraan anda roda dua maupun roda empat di area parkir pasar Kumbasari/Badung, Sebelah Selatan Alun-Alun Kota Denpasar, dan Sebelah Utara. Ada baiknya anda menggunakan roda dua untuk datang ke Denpasar Festival sebab kemacetan banyak terjadi akibat perubahan arus lalu lintas.
[caption id="attachment_224538" align="aligncenter" width="300" caption="Papan penunjuk lokasi stand Denpasar Festival (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]
[/caption] Di Denpasar Festival sendiri berbagai macam kegiatan, atraksi bahkan wisata kuliner khas Bali dapat anda nikmati disini. Suasana kehangatan Denpasar Festival akan lebih terasa jika anda berkunjung di waktu malam hari. Di Malam hari lampu-lampu pencahayaan disekitar areal pelaksanaan Denpasar Festival berkerlap-kerlip sangat indah menambah romantisme dan daya tarik bagi para wisatawan. Jalan Gajah Mada menjadi bagian pertama dari pintu masuk Denpasar Festival.
[caption id="attachment_224540" align="aligncenter" width="300" caption="Salah Stand Makanan Tradisional Khas Bali (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]
[/caption] Di jalan Gajah Mada ini kendaraan tidak dapat lagi berlalu-lalang seperti biasa karena telah ditutup . Disini anda akan disambut dengan berbagai stand yang menjual tas, kacamat, T-shirt dan topi beberapa distro,panggung terbuka untuk menampilkan aksi beberapa band lokal anak muda denpasar, ada juga peta lokasi pembagian stand, dan para penjual pernak-pernik tahun baru seperti terompet, lampu-lampu hias kepala menyerupai kuping kelinci dan tanduk setan. Kemudian berlanjut diperempatan jalan gajah mada sebelah utara, anda akan menemukan berbagai stand kuliner masakan khas Bali yang sangat menggoyan lidah seperti lawar (berbahan dasar nangka muda), tum, sate lilit, ayam betutu, jukut plecing kangkung, sate kakul (sejenis keong yang hidup disawah), be guling ( berbahan dasar daging babi), serombotan, jukut ares, sate nyuh (kelapa).
[caption id="attachment_224542" align="aligncenter" width="300" caption="Salah Satu Stand Penjual Kain Endek Khas BAli (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]
[/caption] Berbagai aneka jajan dan minuman khas Bali juga segar diminum untuk melepas dahaga. Penulis menemukan berbagai jajan dan minuman khas Bali yang berjejer di trotoarsepanjang jalan gajah mada Denpasar diantaranya jaja uli, jaja laklak, jaja godoh, jaja lempog, jaja sumping, jaja giling, jaja klepon (jajanan tradisional. Untuk minuman ada es daluman dan es kelapa muda. Stand-stand jajanan modern juga turut hadir memanjakan para pengunjung yang hadir seperti stand minuman soft drink ternama, burger, sashimi, takoyaki, jamur crispy dan masih banyak lagi.
[caption id="attachment_224544" align="aligncenter" width="300" caption="Salah Satu Stand Perhiasan Perak (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]
[/caption] Memasuki kawasan bundaran patung catur muka yang juga disebut titik nol kilometer denpasar disebelah barat menuju jalan Veteran terdapat panggung besar memanjang untuk kegiatan fashion show rancangan pakaian khas Baliyakni kain Endek. Kemudian dibelakang nya tedapat stand fashion berbagai kreasi kain endek,sandal, dupa wangi,pernak-pernik gelang asesoris kaum hawa, kamen ( -red : penyebutan kain bahasa bali)utnuk sembahyang ke pura, keris, perhiasan perak, ukiran dari besi dan perkakas rumah tangga.
[caption id="attachment_224546" align="aligncenter" width="300" caption="Salah Satu Stand Tanaman Hias (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]
[/caption] Patung Catur Muka Sendiri begitu elok saat melihat. Patung tersebut baru direnovasi beberapabulan sebelum pagelaran denpasar festival. Disisinya terdapat pancuran kolam. Tulisan Denpasar Festival pun disematkan didekat patung tersebut. Pengunjung banyak yang mengabadikan foto berlatar patung catur muka. Lampu Hias menambah kesan hidup dari patung yang berdiri didekat alun-alun Kota Denpasar.
[caption id="attachment_224549" align="aligncenter" width="300" caption="Panggung Terbuka (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]
[/caption] Bagian terakhir dari stand Denpasar Festival adalah stand di dekat Museum Bali dan Pura Jagatnatatha. Disini jika anda penyuka berbagai tanaman hias seperti Anggrek, anda dapat menemukan berbagai macam jenis Anggrek yang menawan. Pecinta kucing juga dapat menemukan kucing-kucing cantik seperti campuran Persia di stand khusus pet shop. Di tengah perjalanan jika haus,anda dapat berhenti untuk menikmati es krim yang murah meriah sehingga tidak menguras kantong. Petugas keamanan baik dari Dishub dan Polantas selalu setia mengamankan kegiatan ini sehingga anda tidak perlu ragu untuk mampir menikmati pesta rakyat bernama Denpasar Festival.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H