Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Daya Tarik Wisata Patung Kuda Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14257839191587538831

[caption id="attachment_371918" align="aligncenter" width="1" caption="Patung Kuda saat lampu berwarna kuning (sumber : dok.pri)"][/caption]

[caption id="attachment_371921" align="aligncenter" width="240" caption="Patung kuda saat berwarna hijau (Sumber : dok.pri)"]

14257839972009860108

[/caption]

[caption id="attachment_371926" align="aligncenter" width="300" caption="Patung Kuda saat berwarna biru (Sumber : dok.pri)"]

1425784111831322189

[/caption]

[caption id="attachment_371927" align="aligncenter" width="300" caption="Sekelompok pemuda menikmati jagung bakar di Patung Kuda (Sumber : Dok.Pri)"]

1425784161395037764

[/caption]

Tiga kilometer sehabis keluar dari Bandara Internasional Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali kita akan menemukan sebuah patung kuda berwarna putih yang sangat indah. Patung Kuda ini bukanlah patung kuda biasa karena bercerita mengenai salah satu cerita epos Mahabarata yaitu perang Bharatayuda antara Prabhu Karna Melawan Gatot Kaca. Sekilas apabila kita menyaksikan patung kuda ini pada siang hari Nampak seperti biasa hanya terlihat patung kuda dan kedua tokohpewayangan tadi hendak berduel. Tetapi jangan salah saat malam hari apalagi malam minggu maka areal di kawasan Patung Kuda ini berubah menjadi wisata keluarga dan anak muda alternative di kawasan Bandara Ngurah Rai.

Patung Kuda bersebelahan dengan Gereja Eklesia dan Masjid Nurul Huda. Pada malam hari areal diseputaran Patung Kuda ini begitu ramai dikunjungi. Patung Kuda begitu indah dilihat pada malam hari karena dihiasi dengan berbagai macam lampu yang berwarna-warni. Taman kecil disamping patung kuda banyak dijadikan areal piknik dadakan mulai dari keluarga dan anak muda. Di sekitaran areal Patung Kuda banyak menjual makanan sebagai peneman menyaksikan keindahan patung kuda. Mulai dari Mie Ayam, Bakso, kacang rebus dan Jagung Bakar. Banyak masyarakat yang menjadikan kawasan Patung Kuda sebagai wisata keluarga alternative selain karena murah juga mudah untuk dikunjungi.

Pengunjung bisa memarkir kendaraan roda empat dikawasan Gereja dan Masjid. Sedangkan untuk parker roda dua bisa diparkir disisi barat Patung Kuda. Karena Patung Kuta sangat dengan dengan areal lapangan Bandara Udara Ngurah Rai jangan kaget bia setiap menit kita mendengar gemuruh mesin pesawat yang akan landing maupun take off. Banyak anak muda juga yang asyik mengabadikan foto dengan latar patung kuda. Padahal Kawasan Patung Kuda sendiri bukanlah sebuah taman kota. Beberapa anak muda ada yang membawa gitar sambil menyanyikan lagu kesukaan mereka. Kawasan Patung Kuda ramai dikunjungi dari pukul 19.00 s/d 00.00 wita.

[caption id="attachment_371930" align="aligncenter" width="300" caption="Daya Tarik Wisata Patung Kuda (Sumber : Dok.Pri)"]

14257842791744260488

[/caption]

[caption id="attachment_371931" align="aligncenter" width="300" caption="Malam minggu selalu ramai di Patung Kuda (Sumber : Dok.Pri)"]

14257843371424705739

[/caption]

[caption id="attachment_371933" align="aligncenter" width="300" caption="Wisata alternatif di Patung Kuda (Sumber : Dok.Pri)"]

14257843881647765455

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline