Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Bunuh Diri Bukan Solusi untuk Menghindari Masalah

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap manusia yang dilahirkan di dunia ini selalu memiliki masalah dalam kehidupannnya. Ada yang mengadakan bila tidak memiliki masalah maka belum sepenuhnya seseorang lengkap menjadi masalah. Masalah yang dihadapi manusia merupakan sebuah batu sandunganyang bisa membawa kita ke gerbang kesuksesan. Terkadang manusia mudah sekali menyerah terhadap masalah. Bila dicermati masalah sebenarnya dapat mendewasakan diri seseorang untuk bersikap dalam kehidupannya. Seseorang yang menanggapi masalahnya dengan bersikap positif maka nantinya masalah tersebut akan terselasaikan dengan Happy Ending. Sebaliknya jika masalah yang dihadapi seorang manusia dengan bersikap negative maka hasilnya penyelesaina masalah akan menjadi mimpi buruk.

Beberapa hari yang lalu disebuah koran lokal yang ada di kota penulis menyajikan sebuah berita yang cukup mengheboskan. Seorang mahasiswa semester 4 mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di pohon kampus. Penulis yang memiliki seorang teman satu fakultas dengan mahasiswa yang bunuh diri ini mengatakan bahwa mahasiswa yang tewas gantung diri tersebut memiliki masalah dengan keluarganya. Masalah dengan keluarga mahasiswa tersebut konon tidak dapat diseleseaikan. Entah karena beban batin dan pikiran yang kalut serta sudah tidak dapat berpikir jernih lagi akhirnya mahasiswa tersebut memilih jalan yang salah. Mengakiri hidupnya dengan cara yang tragis. Banyak yang sangat menyesalkan mengapa harus dengan jalan bunuh diri untuk menyelesaikan suatu masalah. Perjalanan untuk meraih cita-cita dan impian pun sudah tidak bisa dilanjutkan lagi. Terhenti di usia muda yang seharusnya masa dimana bisa mencari banyak ilmu sebanyak-banyaknya.

Sebagai anak muda, hemat penulis bila memiliki suatu masalah berat dan sangat menyesakkan dada pilihlah jalan penyelesaian yang positif dengan berakhir happy ending. Hal yang pertama bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah dengan happy ending adalah berdoa sesuai keyakinan kita masing-masing. Melalui berdoa, kita dapat mengadu kepada Tuhan YME. Kita dapat menangis dan memohon yang terbaik agar diberikan ketenangan batin. Berdoa merupakan solusi yang paling ampuh dalam memecahkan sebuah masalah. Kita juga dapat curhat kepada sahabat dan teman yang sangat dekat dan dapat dipercaya dengan kita. Menceritakan masalah kita dengan orang terdekat dapat mengurangi setidaknya beban mental masalah itu. Hal terakir adalh mencari pelampiasan masalah dengan makan sampai puas, karokean dengan berteriak, dan mendengarkan lagu klasik. Penulis sering melakukan cara yang ketiga ini. Lumayan ampuh untuk mengurangi masalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline