Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Lokasi Nongkrong Anak Muda di Kawasan Pantai Kuta

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14009402382124647254

Semua wisatawan domestik dan mancangera tentu tak asing lagi dengan obyek wisata Pantai Kuta. Pantai Kuta selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap harinya entah itu untuk melihat keindahan pesona saat matahari tenggelam, bermain surfing dengan ombak yang bergulung-gulung, berjemur menikmati hangatnya matahari, berenang dipinggir pantai, berendam merasakan sensasi deburan ombak, membuat miniature istana pasir, mengambil foto-foto keindahan panorama pantai, hingga duduk lesehan bersama keluarga mengahabiskan hari libur. Semua itu dapat dilakukan di Pantai Kuta yang memiliki daya magnet tersendiri bagi mereka yang pernah ataupun sering berkunjung kesana. Pantai Kuta memang menawarkan banyak pengalaman dibenak para wisatawan. Pantai Kuta seakan memiliki daya magnet tersendiri bagi para wisatawan untuk membuat agenda khusus ketika datang menginjakan kaki di Pulau Bali.

Seiring perkembangan zaman untuk menunjang kawasanwisata Pantai Kuta saat ini banyak hotel, café, mall, restaurant, danfasilitas social life yang dibangun untuk memberikan dan menambah rasa nyaman para wisatawan yang sedang berada di kawasan Pantai Kuta. Penulis sendiri sering berkunjung ke Pantai Kuta untuk menikmati keindahan deburan ombak yang sangat indah dari dekat. Di sekitaran Pantai Kuta banyak sekali restaurant-restaurant café yang sangat ramai sekali dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pada hari Jum’at (24/5) 2014 penulis bersama kawan penulis bernama Wahyu Adi Candra diundang untuk nongkrong bareng di Cafe Grand Istara Rama Hotel. Penulis dan kawan penulis ini diundang oleh Mbak Dinar Leny Marlina selaku Banquet and MICE Manager disana.

Nuansa café yang masih dalam satu kawasan dengan hotel ini sangatlah istimewa. Penulis mengatakan istimewa karena lokasi cafenya benar-benar berhadapan langsung dengan Pantai Kuta. Kebetulan Mbak Dinar selaku manajer Banquet and MICE selama beberapa hari memberikan promo gratis untuk free tester Indonesians Food kepada komunitas dan organisasi anak muda di Kota Denpasar. Ada beberapa makanan khas Indonesia yang kami pilih seperti nasi goreng, siomay nasi kuning, dan bakso. Rasa makanan yang kami pilih ketika sudah berada di venue benar-benar enak dan sentuhan rasa Indonesianya masih tetap dipertahankan. Menu siomay yang kami coba juga sangat terasa ikan tenggirinya dilidah. Semua kuliner yang kami coba merupakan menu-menu 100% Indonesia.

Salah satu tamu mancanegara yang pernah menikmati kuliner Indonesia di café ini mengatakan bahwa menu-menu Indonesia yang disajikan di café ini benar-benar menggoyang lidah. Menubarat seperti spageti dan sushi juga disajikan, namun tak sebanyak dengan menu-menu asli Indonesia. Sate lilit ikan laut khas Bali juga menjadi primadona di café ini karena rasanya sangat empuk sekali ketika sudah digigit. Selama tiga bulan semenjak promo Indonesia food ditawarkan, untuk komunitas dan organisasi anak muda di Kota Denpasar yang ingin nongkrong ataupun menikmati panorama pantai Kuta dari jam18.30-21.30 cukup merogoh kocek Rp 165.000 per orang saja. Tapi jangan salah, dengan harga seperti itu, kita bisa menikmati seluruh sajian di café ini sepuasnya. Harga makanan disini masih harga orang Indonesia.

Di akhir nongkrong bareng tak lupa kami mencicipi minuman khas Betawi yaitu bir pletok. Bir pletok adalah minuman khas Betawi yang diracik dari olahan rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, cengkeh, dan gula merah. Bir pletok yang kami pesan ketika kita meminumnya saat hangat efeknya langsung terasa. Badan menjadi lebih segar dan letih menjadi hilang. Hanya dicafe ini saja rasanya yang menyajikan sajian kuliner khas Indonesia yang sangat lengkap.Bagi anda yang sedang berlibur ke Bali patut untuk dicoba sebagai lokasi untuk ongkrong bersama keluarga mupun teman.

[caption id="attachment_325439" align="aligncenter" width="300" caption="Aneka Kuliner Khas Bali (Sumber : Dok.Pri)"][/caption]

[caption id="attachment_325440" align="aligncenter" width="300" caption="Sate Lilit dan Aneka Sayuran Khas BAli (Sumber :Dok.Pri)"]

14009406231905009198

[/caption]

[caption id="attachment_325441" align="aligncenter" width="300" caption="Chef asli Indonesia yang meracik nasi goreng jawa (Sumber :Dok.Pri)"]

140094093725875680

[/caption]

[caption id="attachment_325443" align="aligncenter" width="300" caption="Sepiring nasi goreng jawa yang enak (Sumber :Dok.Pri)"]

14009411081157467605

[/caption]

[caption id="attachment_325444" align="aligncenter" width="300" caption="Siomay khas Bandung juga ada (Sumber :Dok.Pri)"]

1400941299225746446

[/caption]

[caption id="attachment_325445" align="aligncenter" width="300" caption="Menu barat Spageti carbonara yang lezat (Sumber :Dok.Pri)"]

14009414771650942225

[/caption]

[caption id="attachment_325447" align="aligncenter" width="300" caption="Secangkir bir pletok yang nikmat (Sumber :Dok.Pri)"]

1400941973985880423

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline