Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Penghina Jokowi Dibui, Pemilik Akun TrioMacan 2000 Ditangkap, Farhat Kapan Menyusul?

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada dua kasus yang ditengani pihak kepolisian yang masih hangat ditelinga masyarakat Indonesia dipekan ini. Kasus yang pertama adalah seorang pemuda usia 24 tahun yang mengunggah foto editan bergambar Presiden Joko Widodo dan Mantan Presiden Megawati yang tak senonoh. Kemudian berita yang masuk ke ranah hukum lainnya adalah penangkapan pemilik akun twitter triomacan 2000 yang melakukan aksi pemerasan terhadap sebuah instansi dengan mengancam sebuah berita bohong yang beritanya banyak dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kita pantas memberikan acungan jempol kepada pihak berwajib karena berhasil menangani tindakan kriminal dengan cepat dan dapat memberikan efek jera kepada mereka yang melanggar hukum.

Tadi sore disebuah stasiun televisi yang kebetulan memiliki acara infotaiment meliput celoteh seorang pengacara kontroversial dengan kicauannnya. Menndengar nama Farhat Abbad mungkin bagi pecinta gossip sudah bosan dengan tingkah mantancalon bupati dan legislatif yang gagal merebut hati simpati rakyat Indonesia. Kali ini Farhat tanpa berpikir panjang berkicau di social media twitter dan secara langsung mengatakan di depan awak media mengenai komentar miringgnya terhadap Menteri Perikanan dan Kelautan Kabinet Jokowi-JK. Farhat mengatakan bahwa Menteri Perikanan dan Kelautan yang kini dijabat oleh Susi Pujiastuti ini kurang pantas karena hanya lulusan sekolah menengah pertama. Ia juga berkicau mengenai pernikahan super jetzet Raffi Ahmad yag dirayakan di Jakarta dan Bali.

Rupanya Farhat tak kapok berurusan dengan pihak berwajib. Sebelumnya Farhat pernah dilaporkan oleh Ustadz Anton Medan karena menghina Plt Gubernu DKI Jakarta Basuki Cahay Purnama dan mengarah ketindakan SARA. Ia juga pernah dilaporkan Ahmad Dhani atas komentarnya mengenai kasus kecelakaan anak ketiga ahmad dhani Abdullah Qadir Jaelani. Komen Farhat mengenai latar nbelakang pendidikan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti bila kita perhatikan adalah sebuah tindakan sarkasme yang bisa dilaporkan ke pihak berwajib dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik.

Entah apa motif kicauan yang sering dilontarkan Farhat ini.Seharusnya seorang pengacara memiliki etika profesi yang tinggi dan dapat mengayomi masyarakat. Bukan malah mencari sensai dengan kicauan yang terkesan sirik dan tidak menyukai orang lain. Ada pepatah yang mengatakan seribu teman sangat kurang, satu musuh kebanyakan. Mengapa seorang Farhat menyukai mencari musuh? Sampai kapan Farhat akan terus melakukan tindakan konyol yang bisa merugikan dirinya sendiri. Farhat harusnya menanggapi segala fenomena yang ada disekitarnya dengan pikiran dan logika yang dewasa. Masyarakat sudah bosan dengan celotehan Farhat. Mudah-mudahan Farhat bisa berubah da tidak selalu berulah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline