Susahnya Mencari Baby Sister dan Asisten Rumah Tangga

Sahabat kakak penulis bernama Indra sewaktu sama-sama berkuliah di sebuah perguruan tinggi, dua bulan lalu baru saja melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik. Kak Indra adalah seorang wanita yang karirnya cemerlang dan terus menanjak. Berkat ketekunan dan kerja keras ia mampu menduduki posisi unit manager di sebuah kantor cabang Bank yang cukup ternama di kota tempat ia berasal. Namun, suaminya yang seorang dokter hewan menganjurkan untuk Kak Indra mengundurkan diri dari posisi jabatannya yang sudah tinggi ini. Agar bisa focus mengurus buah hati mereka yang masih membutuhkan asi. Alasan suami Kak Indra untuk meminta Kak Indra mengundurkan diri karena susahnya mencari baby sister dan asisten rumah tangga untuk merawat buah hati mereka berdua kala ditinggal bekerja.
Saat ini Kak Indra sudah mengundurkan kerja atas saran suaminya. Menururt suamin Kak Indra baby sister dan asisten rumah tangga zaman sekarang tidak seperti dahulu yang benar-benar sabar mengurus seorang bayi yang baru lahir. Orang tua pasangan muda ini juga tinggal di desa dan sangat jauh dari kota mereka tinggal untuk merawat bayi mereka. Alasan yang lain adalah mereka khwatir apabila mencari baby sister dan asisten rumah tangga dari agen penyalur dikhawatirkan baru bekerja beberapa bulan sudah kabur dan tidak kembali lagi setelah diberikan gaji. Mereka berdua juga takut dengan baby sister dan asisten rumah tangga dari tayangan kriminalitas di televise. Sering sekali baby sister dan asisten rumah tangga yang kesal dengan tangisan bayi malah menganiaya bayi bahkan sampai menghabisi nyawa dsi bayi tersebut. Maka dari itu keputusan yang sangat tepat Kak Indra merawat sendiri bayi cantiknya. Bila sudah bisa berusia lima tahun, Kak Indra bisa mencari pekerjaan lagi sesuai dengan kemampuan dan pengalaman kerjanya yang luar biasa.