Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Pengakuan Kakek Bisa Betelur Ternyata Hanya Bualan Belaka

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kakek Sanin (62 tahun) mendadak tenar diberitakan di media massa bak selebritas yang baru saja membintangi sebuah film box office. Hampir seluruh media elektronik dan media massa memberitakan fenomena yang sungguh diluar logika manusia. PAsalnya Kakek Sanin mengaku bisa mengeluarkan puluhan telur yang seperti twlur ayam dam (maaf) keluar dari anusnya. Menurut penuturan Kakek Sanin saat akan mengeluarkan telur-telurnya, dirinya akan mengalami susah tidur dan merasa sakit di bagian perutnya. Kakek Sanin juga diundanga sebagai narasumber mengenai fenomena dirinya bis bertelur layaknya ayam oleh acara hitam putih yang dipandu oleh Dedy Corbuzier dan Co Host dr Nicta Gyna. Bahkan dalam acara Hitam Putih turut menguncang dokter yang ahli dibidang penyakit dalam mengenai fenomena kakek Sanin. Dokter yang menjadi narasumber juga menegaskan bahwatidak mungkin manusia bisa bertelur dan meminta pembuktian uji labolatorium mengenai telur yang dileuarkan dari rectum kakek Sanin.

Tadi pagi (20/11) disebuah acara statsiun televise swasta setelah melalui uji labolatorium terkait telut-telur yang dikeluarkan oleh kakek Sanin diketahui bahwa telur-telur “ajaib” ini hanyalah telur ayam biasa. Bisa dipastikan bahwa kakek Sanin hanya membuat sensasi belaka agar dirinya bisa terkenal. Mash segar dalam ingatan kita bocah bernama Ponari yang mendapatkan batu ajaib dan konon bisa menyembuhkan semua penyakit. Masyarakat pun banyak yang mempercayai dan berbodong-bondong ke rumah Ponari minta diberikan obat kesembuhan. Sebanarnya banyak fenomena aneh yang terjadi disekitar kita. Masyarakat kita selalu mengubung-hubungkannya dengan hal-hal klenik. Padahal jika dikaji secara ilmiah semua fenomena ini ada jawabannya. Jangan sampai kita sebagai makhluk sosial yang dibekali dengan daya nalar dan logika menjadi mudah mempercayai sesuatu yang berbaui klenik dan tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline