Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Indonesia, Surga yang Terangkai Kata-kata

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Musim yang telah berlalu

Hujan rintik endusan humus

Kemarau terik mengibarkan debu

Bulir ikal rimbun padisesak sawah

Nafas rekahan daun bukit khatulistiwa

Flora eksotismenari di hutan rimba

Fauna pluralisberjejal belantara

Denyut lingkar cincin merapi

hembuskan cendawan kematian

suburkan lahan sengkedan

jala-jala nelayantak pernah kehilangan nafsunya

kibas ikan lautan, tersedia dalam kuali samudra

Buah ranum bergelayut manja segan dipetik

Garis bibir pantai memanggil

Bersendau-gurau , minta ditunggangi papan selancar

Mengikutipanggilan desah gelembung terumbu karang

Hingga tersadarbahwa kita hidup

Di sebuah surga yang nyata

Bolehlah berbangga,

Tatkala semua masih ada

Alam Indonesia hanyalah sejengkal karunia

dari Sang Pencipta

Denpasar, 14 Desember 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline