Lihat ke Halaman Asli

Herdian Armandhani

Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Pemeluk Agama Yahudi yang Ber-KTP Islam

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penulis memiliki seorang teman yang saat ini duduk disemester akhir sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Cirebon.Kami saling mengenal lantaran sama-sama menjadi anggota sebuah forum keagamaan beda keyakinan. Nama teman penulis ini adalah Eliaz yang kedua orang tuanya campuran Jerman dan Indonesianya. Darah jerman berasal dari Ayahnya, sedangkan ibunya Asli dari Cirebon. Meskipun teman penulis ini berdarah blesteran wajahnya tidak begitu kelihatan seperti bule, mungkin gene dari ibunya lebh kuat sehingga wajahnya tidak kelihatan seperti bule Jerman. Penulis mengira awalnya menanyakan mengenai di gereja mana ia beribadah bila ada ibadah pemuda untuk membuka obrolan. Dibenak penulis Eliaz menganut keyakinan Kristen Protestan. Namun, penulis salah menduga mengenai keyakinan dari teman penulis.

Ternyata Eliaz menganut keyakinan Yahudi yang banyak berasal dari Negara Israel. Kendatipun ia di kartu tanda penduduk bertuliskan Islam, temanpenulis ini ikut keyakinan ayahnya. Selama ini kita sering melihat bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa yang menindas warga muslim di Palestina. Namun, melihat tutur kata Eliaz yang sopan dan pintar anggapan negatif itu sirna. Teman penulis ini juga banyak bercerita mengenai agama yang ia anut. Walaupun di Negara Indonesia belum mengakui agama Yahudi tidak membuat ia malas ibadah. Ia adalah sosok yang rajin beribadah. Ia juga bercerita mengenai hari raya dan tata cara ibadah sehari-harinya.

Dua sodara kandung teman penulis ini mengikuti agama ibunya yang menganut Islam. Eliaz juga mempelajari agama Islam dari kecil meski ia menganut Yahudi. Ia sangat suka dengan paham Sufi karena diagama Yahudi mengatakan bahwa Sufi adalah orang-orang yang baik dan taat ibadah. Uniknya dari seorang kawan penulis ini ia bisa membaca huruf Arab dan mengajarkan ngaji untuk kedua adiknya. Ia juga tidak mempermasalahkan perbedaan keyakinan dengan ibu dan kedua adiknya. Malahan keluarga mereka harmonis dan saling menyayangi satu sama lain. Jumlah penganut Yahudi sudah ada ratusan di Indonesia dan tersebar di seluruh Indonesia. Rata-rata agama Yahudi masuk melalui ekspatriat yang bekerja ke Indonesia. Teman penulis berharap supaya agama Yahudi bisa diakui di Indonesia seperti agama Kong Hu Cu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline