[caption id="attachment_366882" align="aligncenter" width="300" caption="Taman Ujung Sukasada Karangasem tampak dari pintu masuk pengunjung (Sumber : Dok.Pri)"][/caption]
[caption id="attachment_366883" align="aligncenter" width="300" caption="Bale sebelah utara Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_366884" align="aligncenter" width="300" caption="Jembatan yang menghubungkan Bangunan Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_366886" align="aligncenter" width="300" caption="Berada dibangunan utama Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_366887" align="aligncenter" width="300" caption="Lukisan di Bangunan istana Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_366888" align="aligncenter" width="300" caption="Beranda bangunan istana Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_366891" align="aligncenter" width="300" caption="Sejarah pembangunan Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_366894" align="aligncenter" width="300" caption="Melihat kijang di Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_366895" align="aligncenter" width="300" caption="Selfie di jembatan Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_366896" align="aligncenter" width="300" caption="Selfie di bangunan istama Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]
[/caption]
Usai bersenang-senang dengan menyewa alat snorkeling di Pantai Jemeluk, Amed, Karangasem dan mencicipi lezatnya olahan sate Gurita di Kedai Mak De perjalanan penulis bersama kawan-kawan dari Komunitas Rotaract Club of Bali Renon pun berlanjut. Pukul 16.00 wita di hari Sabtu (31/1) 2015 kami berdelapan dengan menggunakan kendaraan roda empat kembali mengunjungi sebuah situs sejarah terkenal di Pulau Bali. Tepatnya di Desa Tumbu, Kabupaten Karangasem Bali. Kami mengunjungi Taman Ujung Sukasada yang lebih dikenal water Palace pada zaman kolonialisme Belanda di Bali. Taman Ujung Sukasada merupakan sebuah komplek istana kerajaaan yang kini menjadi sebuah cagar budaya. Komplek Taman Ujung Sukasada terdiri dari sebuah istana yang indah yang berda diatas air dan dikelilingi oleh taman.
Menurut informasi yang tertera dan penulis baca disana didapatkan informasi bahwa Taman Ujung Sukasada dibangun oleh Raja Karangasem I yang bernama I Gusti Bagus Jelantik. Beliau bergelar Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem. Foto sang raja pun masih ada di bangunan istana Taman Ujung Sukasada. Taman Ujung Sukasada di bangun pada tahun 1909 atas usulan Raja Karangasem I. Uniknya dalam membangun Taman Ujung Suksasada dirancang oleh arsitek berkebangsaan Belanda bernamaVan Den Hentz dan arsitek berkebangsaan China bernama Loto Ang. Taman Ujung Sukasada sering dijadikan tempat latar foto prawedding dan pernah dijadikan latar belakang video klip grup boy Band Smash.
Penulis juga mendapatkan informasi pembangunan Taman Ujung Sukadasa dari Tahun ke Tahun lengkap dengan gambar. Di Tahun 1909- 1920 mulai dibangun kolam pertama (dibagian barat), kolam kedua ( dibagunan timur), dibangun jugabangunan balai gili, kanopi, balai kapal, balai Lunjuk, dan rumah Penjaga. Di Tahun 1920- 1937 di bangun Pura Manikan daKolam Manikan. Di Tahun 1920-1937 pembangunan kembali dilanjutkan, kali ini dibangun Balai Warak. Di Tahun 1963 Gunung Tertinggi di Bali yakni Gunung Agung meletus dan imbasnya mengenai bangunan Taman Ujung Sukasada. Tahun 1996 Taman Ujung kembali terkena bencana gempa Bumi dan pada tahun 1998mengalami rekontruksi oleh tim Suaka Purbakala. Tahun 2001 oleh Dinas Pariwisata Daerah Karangasem kembali bangunan Taman Ujung Karangasem diperbaiki tahap kedua.
Di Taman Ujung Sukasada wisatawan lokal hanya dikenakan tiket masuk sebesara Rp 10.000 saja. Disini kita juga dapat melihat sekumpulan kijang yang sangat cantik dan jinak. Bila liburan tiba banyak kelompok anak-anak studty tour dari luar pulau Bali yang mengunjungi Taman Ujung Sukasada.Kita dapar masuk ke semua bagian bangunan istana taman ujung sukasada namun ada satu bangunan yang tidak dapat dimasuki karena disakralkan dan dikunci oleh pengelola setempat. Hanya keluarga istana raja Karangasem dan tamu kenegaraan saja yang bsa masuk. Ruang yang diskralkan ini adalah ruang raja dan digunakan untuk bermeditasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H