Lihat ke Halaman Asli

Arman Batara

Penggiat Literasi Media

"Halangan Diri" Berawal dari Sebuah Pemikiran Negatif

Diperbarui: 19 Juli 2021   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri.

Apakah kamu pernah merasakan apa yang kamu kerjakan itu semua gagal? Saya pernah merasakannya, dari mulai usaha/bisnis, kehidupan sosial, sampai-sampai yang namanya asmara semuanya gagal. Bahkan, bukan hanya sekali tapi berulang kali.

Kemudahan, kelapangan, keberuntungan, seakan-akan dia tak mau berpihak kepada diri ini. Dia sama sekali tak mau mendekati diri ini, dia lari menjauh. Kadang saya bertanya terhadap diri sendiri, kenapa semua ini menimpa diri saya?

Saya selalu berpikir, apakah semua ini buah dosa yang saya pernah diperbuat? Seakan diri ini tenang saat berbuat dosa, merasa nyaman dengan perbuatan dosa, mengumbar dosa-dosa yang selalu diri ini perbuat. Rasanya ingin menarik napas yang amat sangat panjang saat mengingat semua ini.

"Ya Allah, saya pun berhak bahagia, berhak menggapai semua mimipi saya. Ya Allah, bebaskan, lepaskan, diri ini dari apa yang menjadi rintangan diri "halangan diri" ini,"

Air mata ini mengalir membasahi pipi, berjatuhan ke bumi saat mengingat semua perbuatan yang pernah dilakukan, semua yang diperbuat semuanya salah seakan-akan tak pernah ada manfaatnya.

Saat itu hati ini terasa perih. Hati ini seakan menjerit terlilit oleh dosa-dosa. Bibir ini bergetar, saat jiwa ini mengungkapkan semua dosa.

Seiringnya waktu, rintangan diri "halangan diri" mulai pudar dari diri ini Tuhan "Allah" memberikan hidayah terhadap diri ini, dengan caraNYA, dengan kehendakNYA.

Allah mulai merubah cara pandang/pemikiran saya, yang awalnya pemikiran ini selalu dihinggapi dengan pemikiran negatif, perlahan-lahan pemikiran negatif yang membuat kita selalu jauh dari perbuatan positif itu mulai hilang.

Berganti dengan pemikiran positif, pemikiran positif itu mempengaruhi semua sikap dan apa yang saya perbuat. Perbuatan-perbuatan negatif yang tidak bermanfaat itu mulai pudar bahkan hilang dengan sendirinya.

Dengan pemikiran positif, prilaku yang positif seakan-seakan semua kebaikan, kemudahan, keberuntungan itu hinggap menghampiri diri ini.

Saya pun, sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa kehidupan ini dipengaruhi oleh yang namanya pikiran. Menjalani kehidupan tergantung cara kita berpikir. Pikiran kita baik, semuanya akan baik-baik dan yang akan kita temui pun sesuatu hal yang baik-baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline