Lihat ke Halaman Asli

Arman Batara

Penggiat Literasi Media

Cerpen: Tak Tahan Menahan Rasa "Jomblo" Akhirnya Dia Menikah

Diperbarui: 24 Agustus 2020   03:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis: dokpri.

Kesibukan yang melanda pada waktu itu membuatnya menghiraukan bahwa 'dirinya' Renom akan menikah pada waktu yang sangat dekat. Padahal pernikahannya dengan perempuan (panggil saja Nurlela) yang sangat dicintainya itu tinggal satu hari lagi.

Namun, Renom masih di Jakarta ada apakah sebenarnya dengan Renom? Apakah pernikahan dianggapnya sebuah hal yang biasa? Kalau penulis melihat sebuah resepsi pernikahan adalah sesuatu hal yang sakral, biasanya kedua mempelai laki-laki dan perempuan akan mempersiapkan nya dengan matang.

Maka, ada istilah "Dipingit" (Calon pengantin baik laki-laki maupun perempuan tidak boleh keluar sampai resepsi pernikahan tiba) bahkan kedua keluarga akan mempersiapkan segala sesuatu nya dengan matang.

Entah apa yang dipikiran Renom? Padahal itu adalah sesuatau hal yang istimewa menurut penulis, mungkin manusia punya pemikiran yang sangat berbeda-beda. Entahlah, itu tak terpikirkan oleh penulis.

Renom sampai ke kampung halaman tempat akan berlangsungnya pernikahan, sekitar pukul 18: 30 WIB padahal keesokan harinya akan berlangsung sesuatu hal yang bermakna pada dirinya yaitu 'pernikahan'.

"Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial".

Menurut penulis, Pengesahan secara hukum suatu pernikahan biasanya terjadi pada saat dokumen tertulis yang mencatatkan pernikahan ditanda-tangani.

Upacara pernikahan sendiri itu  biasanya merupakan acara yang dilangsungkan untuk melakukan upacara berdasarkan adat-istiadat yang berlaku, dan kesempatan untuk merayakannya bersama teman dan keluarga.

Wanita dan pria yang sedang melangsungkan pernikahan dinamakan pengantin, dan setelah upacaranya selesai kemudian mereka dinamakan suami dan istri dalam ikatan perkawinan. Dan siap dah saling tindih menindih setiap kamis malam Jumat. Karena, orang berkata Kamis Malam Jumat adalah sunah rosul. Berarti hari-hari yang lainnya sebuah kewajiban heheh (intermezo) atau bahasa gaulnya "heureuy" becanda.

Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline