Pertemuan antara Indonesia dan Malaysia di laga pamungkas grup B gelaran Piala AFF 2020 berakhir dengan kemenangan skuat Garuda dengan skor telak, 4-1. Meski sempat tertinggal terlebih dahulu, namun pada akhirnya anak-anak Garuda berhasil bangkit dan menjaringkan empat gol ke gawang Che Fahmi melalui brace Irfan Jaya, Pratama Arhan dan juga Elkan Baggot.
Namun sayangnya, keunggulan permainan timnas Indonesia tampaknya masih enggan diakui oleh pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe. Dalam pers conference pasca laga, pelatih Tan Cheng Hoe menyatakan anak asuhnya mengalami kekalahan dari Indonesia karena blunder yang dilakukan oleh mereka. Secara tak langsung, pernyataan ini seolah kekalahan yang dialami anak asuhnya lebih karena faktor internal, bukan faktor kekuatan dari tim lawan.
Oke, sekarang kita analisis bersama. Sejatinya, yang melakukan blunder adalah pemain dari kubu Indonesia. Yang pertama tentu saja Irfan Jaya yang salah dalam membuang bola sehingga pada akhirnya jatuh ke kaki pemain Malaysia dan berujung gol. Sementara blunder yang kedua, dilakukan oleh Nadeo Argawinata ketika berusaha untuk menyergap bola di luar area penalty. Beruntung, blunder yang kedua ini tak berujung gol. Sementara gol-gol yang dilesakkan oleh Indonesia ke gawang Malaysia, sama sekali tak disebabkan blunder oleh pemain lawan.
Gol pertama Irfan jaya tercipta karena kerja sama apik antara Rachmat Irianto, Witan Sulaeman dan Irfan Jaya sebagai finisher. Disini tak ada error yang dilakukan pemain Malaysia. Gol kedua yang diciptakan oleh Irfan Jaya, terjadi karena kerja keras Pratama Arhan yang mampu mengobrak abrik pertahanan Malaysia. Gol ketiga, lebih kepada usaha keras Peratama Arhan yang dengan cerdik melesakkan tembakan keras dari luar petak penalty. Dan gol keempat, andil Evan Dimas dalam memberikan assist terukur kepada Elkan Baggot menjadi musabab terciptanya gol. Lalu, dimana blunder para pemain Malaysia seperti yang dikatakan oleh Pak Pelatih Tan?
Sejauh yang kita lihat, empat gol Indonesia yang tercipta ke gawang Malaysia, lebih karena kerja keras para pemain dalam mengimplementasikan tak tik permainan yang dikonsepkan oleh coach Shin Tae-yong. Kalaupun pak pelatih Malaysia melihatnya secara berbeda, ya tidak masalah. Lha wong yang jelas kenyataannya gol-gol Indonesia tak akan tercipta tanpa kerja keras pemain dan seluruh jajaran pelatih yang terlibat. Bravo Timnas Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H