Lihat ke Halaman Asli

Arlis Welman Sabelau

Ini akun untuk berpetualang di dunia maya

Puisi tentang Ayah

Diperbarui: 11 Oktober 2022   00:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seraut wajah yang geram kurus dan pucat

mata melotot tajam menatap daku

kening keriput, keringat jatuh ketanah

pundak yang lemah mengangkat beban yang berat

matamu sayu sebab tidurmu sebenatar

tiada kenal batas manusiamu beristirahat

kau asuh bebanmu dimalam hari, istirahatmu hanya sebatas angan

ku masih ingat diwaktu masa kecil

geram suaramu bagai singa yang mengaum

begitu engkau membentakku dalam marahmu

akupun menangis seperti anak pada biasanya 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline