Jakarta - Mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UHAMKA menggalang dana dan membuka donasi disaat pandemi Covid-19 untuk kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa pendidikan untuk menerapkan Al-Maun dalam Kemuhammadiyahan. Dalam hal ini mahasiswa (Dwi, Gianira, dan Arlin) berkeinginan membantu dan meringankan kesulitan kehidupan keluarga Bapak Sartono yang tidak bisa bekerja mencari nafkah karena kesehatan pergelangan kakinya yang kurang baik.
“Sudah setahun nak, bapak tidak bekerja karena pergelangan kaki yang sering kali membuat bapak merasa kesakitan. Selama pandemi hanya di rumah saja, jika luang membantu ibu berjualan cilor untuk menambah pendapatan.” ujar Bu Iin dalam menceritakan kondisi ekonomi keluarganya. Karena hal tersebut, dalam kebutuhan sehari-hari yang menjadi tulang punggung utama adalah Bu Iin dari hasil pekerjaan ART panggilan dan berjualan cilor untuk menambah pendapatan keluarga sekaligus biaya sekolah kedua anaknya yang masih bersekolah. “Alhamdulillah ibu masih bisa membantu suami menanggung biaya pendidikan anak-anak, walaupun ya seperti ini nak. Ibu hanya berkeja jika ada orang yang memanggil ibu bekerja dirumahnya. Setidaknya ada penghasilan yang lain daripada tidak ada sama sekali.” ujar Bu Iin dalam keterangannya (8/11/2020).
Bapak Sartono dan Bu Iin mempunyai 2 anak yang masih menginjak jenjang pendidikan SMP dan SMA, sedangkan anak pertamanya bernama Septi Lisarawati sudah berkerluarga. Selama pandemi yang menjadi permasalahan adalah biaya kuota belajar sehingga menyulitkan proses pembelajaran Dias dan Jamari, dimana ketika kuota belajar mereka habis mereka tidak bisa mengikuti kegiatan proses belajar yang ada. Dan juga biaya tanggungan sekolah anak kedua dikarenakan bersekolah di sekolah swasta dengan biaya Rp.230.000 per-bulan. Selain itu biaya UTS, UAS, dan untuk pengambilan rapor sekitar Rp.700.000 sehingga tidak sesuai dengan penghasilan Bu Iin terlebih Bapak Sartono tidak bekerja sehingga tidak bisa membantu menambahkan keuangan untuk biaya sekolah anaknya tersebut.
Akhirnya setelah mengunjungi keluarga Bapak Sartono dan mengetahui keadaan keluarga tersebut, Dwi, Gianira, dan Arlin mulai membuka donasi dan menggalangkan dana untuk membantu keluarga Bapak Sartono baik melalui penggalangan donasi online maupun offline. Dan Alhamdulillah atas izin Allah SWT dan kebaikan para donatur terkumpul dana sebesar Rp. 1.145.000 dan kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa berjalan lancar walaupun sedang masa pandemi Covid-19
Dwi, Gianira, dan Arlin menyalurkan bantuannya dalam bentuk kebutuhan pokok sehari-hari serta kebutuhan pendididkan untuk kedua anak Bapak Sartono dan Bu Iin. “Alhamdulillah ibu dan bapak, ini rezeki untuk bapak dan keluarga. Semoga bapak dan ibu selalu sehat, terutama bapak dapat bekerja kembali seperti harapan bapak. Terima kasih bapak dan ibu sudah mengijinkan kami melakukan kegiatan ini untuk berbagi rezeki kepada bapak dan keluarga. Semoga senantiasa bapak dan keluarga diberikan kesehatan dan perlindungan Allah SWT.” tutur Dwi.
“Terima kasih nak, Alhamdulillah ya Allah. Ibu bersyukur sekali mendapatkan rezeki ini, terima kasih banyak nak.. semoga kebaikan kalian dan orang yang sudah membagikan rezekinya untuk ibu dan keluarga dibalas oleh Allah SWT. Terima kasih banyak nak..” tutur Bu Iin dalam rasa syukur dan terima kasihnya. Dwi, Gianira, dan Arlin mahasiswa FKIP UHAMKA merasa bahagia dan terharu melihat kebahagiaan yang terlihat di wajah keluarga Bapak Sartono. Tidak lupa dalam kegiatan ini mereka dapat belajar senantiasa untuk bersyukur dalam menerima segala bentuk kehidupan yang Allah SWT berikan. Serta berterima kasih kepada Dosen Kemuhammadiyahan, Bapak Dr. Jaja Nurjanah, M.A., yang telah membimbing dan megawal kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa pendidikan ini dengan menunjukkan motivasi yang luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H