Lihat ke Halaman Asli

Arlini Putri

Mahasiswa

Perubahan Iklim terhadap Banyak Sektor

Diperbarui: 20 Desember 2020   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

perubahan iklim menyebabkan banyak masalah lingkungan. fenomena yang sudah mulai terjadi adalah es di kutub kutub bumi yang meleleh dan menyebabkan permukaan air naik menyebabkan banjir. Perubahan iklim ini berdampak besar terhadap kesehatan manusia contohnya saja misalkan terjadi musim kemarau yang berkepanjangan gelombang panas tersebut meningkatkan suhu udara secara ekstrem dan hujan lebat yang seringkali terjadi dan kondisi ini menyebabkan kesehatan menurun. Di Indonesia perubahan iklim ini menyebabkan banyak sekali timbulnya penyakit kulit penyakit pernafasan demam dan lain sebagainya khususnya adalah penyakit alergi yang meningkat akibat cuaca yang tidak mendukung dan menentu.

Perubahan iklim ini sangat berpengaruh terhadap banyak sektor di seluruh Indonesia,dunia bahkan bumi seperti halnya sektor pertanian hujan yang terus-menerus apalagi disertai dengan angin yang sangat kencang dapat menyebabkan banjir dapat menyulitkan beberapa petani untuk meneruskan usaha pertaniannya dalam keadaan seperti ini. Selanjutnya jika terjadinya banjir menyebabkan warga yang tidak siap terhadap kondisi seperti ini harus terus-menerus mengalami kondisi yang memprihatinkan seperti banjir lingkungan yang kotor banyak serangga dan lain sebagainya.

Khususnya pada masa pandemi covid 19 perubahan iklim juga sangat berpengaruh terhadap penyebaran wabah yang sangat tidak diinginkan oleh seluruh penjuru dunia lalu Apa peran perubahan iklim terhadap penyebaran wabah tersebut? Mari kita simak penjelasan berikut ini

Dilansir dari halaman web BMKG atau badan meteorologi klimatologi dan geofisika mengenai kajian nya bersama mikrobiologi fakultas kedokteran peran kesehatan masyarakat dan keperawatan UGM yang menyatakan bahwa berdasarkan analisis statistik pemodelan matematis Dan studi literatur tentang pengaruh cuaca dan iklim dalam penyebaran covid 19 . Cuaca dan iklim memiliki indikasi dukungan terhadap penyebaran wabah virus covid 19, dari hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa negara negara dengan lintang tinggi cenderung mempunyai kerentanan yang lebih tinggi dengan negara-negara tropis.

Di negara Indonesia sebenarnya wabah covid nineteen tidak terlalu mudah tersebar dikarenakan Indonesia memiliki iklim yang tropis namun penyebab utama penyebaran covid-19 ini terjadi sangat cepat di Indonesia dikarenakan pengaruh dari pergerakan atau mobilitas manusia dan interaksi sosial yang ada di Indonesia. Laporan tim BMKG UGM merekomendasikan berdasarkan fakta dan kajian bahwa mobilitas penduduk dan interaksi sosial benar-benar dapat dibatasi disertai dengan intervensi kesehatan masyarakat maka faktor suhu kelembaban udara dan iklim dapat menjadi faktor pendukung dalam memitigasi atau mengurangi resiko penyebaran wabah covid 19.

Sebuah penelitian terbaru juga mengungkapkan bahwa tanggapan Global terhadap pandemic covid 19 telah mendorong penurunan emisi CO2 tahunan terbesar sejak perang dunia ke-2 dikarenakan mobilitas sosial dan pergerakan manusia dibatasi maka penggunaan mobil yang menghasilkan CO2 terbesar pun ikut menurun. ini dapat membantu penurunan penggunaan CO2 dan membantu dalam mengatasi perubahan iklim yang terkadang sulit untuk ditebak. Tingkat CO2 di atmosfer dan iklim dunia hanya akan stabil ketika emisi CO2 Global mendekati 0.

Perubahan iklim sangat membawa dampak yang besar dalam peningkatan ancaman masalah kesehatan Global dampak perubahan iklim ini semakin terlihat seiring perkembangan teknologi dan berkembangnya penyakit penyakit zoonosis baru yang bermunculan seperti wabah covid 19 ini. Gaya hidup pola makan pola tidur aktivitas fisik manajemen stres kesehatan social distancing dan peraturan-peraturan pada saat pandemi ini juga berperan sangat besar terhadap penyebaran covid-19 namun perubahan iklim juga termasuk salah satu faktor persebaran wabah tersebut.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyerukan agar semua pihak bekerjasama melawan ancaman perubahan iklim yang semakin nyata untuk mendorong terwujudnya tujuan perjanjian iklim Paris 2015 yaitu pembatasan kenaikan suhu Global di rentang 1,5 sampai 2 derajat Celcius. Bertambahnya produksi emisi gas rumah kaca fenomena cuaca ekstrem kenaikan permukaan air laut perubahan cuaca yang sulit ditebak menjadi bukti yang sangat ada di depan mata bahwa adanya perubahan iklim di dunia.

Adanya covid-19 perekonomian Global mengalami Pelemahan hingga 20% hal ini mempersulit negara-negara di dunia khususnya negara miskin dan negara yang sedang berkembang melawan wabah sekaligus ancaman perubahan iklim. Perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap banyak sektor bidang dan seluruh bagian di permukaan bumi selain dari pengaruh terhadap wabah covid 19 sendiri perubahan iklim berpengaruh besar terhadap sektor pertanian sektor perikanan sektor perekonomian sektor kesehatan dan lain sebagainya. 

Dari masalah-masalah tersebut seharusnya kita sebagai warga negara yang peka terhadap lingkungan dapat membantu mengurangi perubahan iklim tersebut. hal yang bisa kita lakukan salah satunga  yaitu seperti kurangi fokus hanya pada satu sektor bidang saja contohnya adalah sektor perekonomian beberapa manusia hanya fokus terhadap faktor ekonomi saja (contohnya) sehingga banyak usaha yang dilakukan malah menimbulkan kerusakan pada lingkungan yang berdampak terhadap bumi kita sendiri maka seharusnya apa yang telah dilakukan oleh manusia dapat dipertanggungjawabkan terhadap banyak sektor termasuk faktor lingkungan Jangan hanya berfokus pada tujuan sesaat tapi harus memikirkan pembangunan berkelanjutan . 

Sumber : 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline