ALERGI MAKANAN
Arlinda Putri Permata Delly, Dedin Finatsiyatull Rosida, Juhariyah, Moch. Harits Pradana Misbach, Sania Khoiri Rahma
Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknik
UPN "Veteran" Jawa Timur
Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya
Email : dedinbahrudin@gmail.com
Alergi makanan merupakan respon abnormal terhadap suatu makanan yang dipicu oleh sistem imun tubuh. Mengkonsumsi alergen dapat menimbulkan reaksi dengan sistem kekebalan tubuh manusia yang menunjukkan respons yang merugikan dikenal sebagai reaksi alergi. Berdasarkan mekanisme imunologis yang terlibat, alergi makanan dapat diklasifikasikan menjadi mediasi dengan IgE, bukan mediasi dengan IgE, dan mediasi kombinasi dari IgE- dan non-IgE-mediated reaksi (Al-Bukhaiti, et al., 2017).
Jenis Alergen
Berdasarkan Ur-Rahman, et al,. (2021) terdapat tujuh macam alergen utama pada makanan diantaranya susu, telur, makanan laut, kacang tanah, gandum, dan kedelai. Simpson, et al,. (2012) menambahkan kacang pohon, wijen dan mustard sebagai salah satu jenis alergen utama makanan.
1. Alergen Susu
Pada dasarnya semua protein dalam susu berpotensi menyebabkan alergi. Termasuk jumlah protein rendah seperti bovine serum albumin (BSA), imunoglobulin dan laktoferin. Tetapi, -Lactoglobulin dan kasein dianggap sebagai alergen utama dalam susu sapi.