Lihat ke Halaman Asli

Arlinda Febrian

Mahasiswa Psikologi

Anak Go Internasional? Pandemi, Parenting, Internet, dan IndiHome.

Diperbarui: 14 Juli 2022   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting Anak terkait penggunaan internet melalui smartphone. Foto Arvand Putra Febrian, dok pribadi.

Kehadiran pandemi Covid-19 memberikan dampak besar dalam penanganan anak. Semenjak pandemi terjadi, berbagai perubahan perilaku terjadi pada masyarakat, termasuk cara mendidik anak dan mendampingi anak.

Bagaimana fenomena pendampingan dan pendidikan anak selama pandemi? Bagaimana menyikapi pemilihan teknologi yang tepat? Apa manfaat internet dan pengaruh teknologi terhadap anak?  Berikut ini beberapa catatan yang disarikan berdasarkan pengalaman dan hasil diskusi dengan sesama orang tua terkait dengan permasalahan tersebut.

Para ahli dan pakar telah mempublikasikan berbagai penelitian terkait parenting ini. Seperti kajian tentang digital parenting, parenting disorder, pendampingan belajar anak dari rumah, maupun sistem parenting terkait internet

Sebagai orangtua, penulis tentu perlu mengkaji berbagai informasi yang kredibel. Tentunya dengan harapan agar anak dapat didampingi dengan baik. Terutama untuk kebaikan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan mempersiapkan masa depan sang buah hati.

Anak kami, Arvand Putra Febrian sekolah di SDN 113 Banjarsari Bandung. Ia akan masuk SD kelas satu persis saat pandemi hadir. Seperti anak lainnya, anak kami tak pernah mengenal bangku sekolahnya maupun bertatap muka langsung dengan walikelas atau gurunya. 

Orangtualah yang berinteraksi langsung dengan gurunya melalui tatap muka terbatas, khususnya saat pengumpulan tugas, atau diskusi khusus. Orangtualah yang berinteraksi dengan orangtua lainnya yang sekelas dengan anak kami. Anak bahkan tidak terlalu hapal siapa kawan-kawan sekelasnya, dan anak malah lebih hapal teman semasa taman kanak-kanaknya.

Keadaan memaksa anak dalam beberapa hal. Dalam bidang pendidikan, anak dipaksa berinteraksi menggunakan gadget. Keluar rumah dibatasi. Interaksi sosial dilakukan melalui teknologi komunikasi dan informasi dalam genggaman.

Aktivitas anak lebih banyak berkaitan dengan teknologi. Termasuk diantaranya belajar dengan platform aplikasi yang ada pada smartphone, menonton youtube, main game, maupun berkomunikasi. Orangtua sekelas lainnya mengakui menemukan situasi dan pengalaman yang sama terkait parenting ini. Fenomena inilah yang terjadi saat konvergensi teknologi semenjak pandemi.

Selain menyibukkan anak dengan berbagai kegiatan di dalam rumah, ketersediaan sarana jaringan teknologi komunikasi merupakan bagian penting yang perlu diperhatikan. Bagaimana memilih penyedia jaringan teknologi yang tepat? 

Tentu hal ini harus dilakukan dengan bijak. Bagaimanapun diperlukan jaringan yang handal, dan fasilitas tambahan yang disediakan oleh provider sesuai dengan kebutuhan. Baik kebutuhan dalam pelaksanaan pendampingan pendidikan, maupun dalam mengisi kegiatan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline