Lihat ke Halaman Asli

Arlina Zega

Mahasiswa

Tips Sukses Berinvestasi Ala Lo Kheng: Panduan Bagi Investor Pemula

Diperbarui: 6 Juni 2024   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam dunia investasi saham, Lo Kheng Hong merupakan salah satu figur yang sering dijadikan panutan. Pria yang dijuluki sebagai Warren Buffett-nya Indonesia ini dikenal dengan strategi investasinya yang cerdas dan jitu. Berikut adalah lima tips sukses berinvestasi ala Lo Kheng Hong yang bisa Anda aplikasikan untuk mencapai kesuksesan dalam dunia investasi saham. 

1. Pilih Perusahaan dengan Manajemen yang Baik

Lo Kheng Hong selalu menekankan pentingnya berinvestasi di perusahaan yang memiliki manajemen baik. Menurutnya, perusahaan yang dikelola oleh orang-orang yang memiliki reputasi baik, jujur, profesional, dan berintegritas cenderung lebih stabil dan dapat dipercaya. Manajemen yang solid adalah fondasi dari sebuah perusahaan yang sehat. Sebelum memutuskan untuk membeli saham, lakukan riset tentang tim manajemen dan rekam jejak mereka.

2. Investasi di Perusahaan dengan Laba Besar

Keuntungan adalah indikator kesehatan keuangan suatu perusahaan. Lo Kheng Hong menyarankan untuk berinvestasi di perusahaan yang memiliki laba besar. Dua rasio keuangan yang perlu diperhatikan adalah Return on Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM). 

ROE menunjukkan seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan modal pemegang saham untuk menghasilkan laba. Sedangkan NPM mengukur seberapa besar keuntungan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin tinggi nilai ROE dan NPM, semakin baik kinerja perusahaan tersebut.

3. Pilih Perusahaan yang Industri dan Market Leader-nya Bagus

Memilih perusahaan yang bergerak di industri yang bagus dan menjadi market leader juga merupakan salah satu kunci sukses dalam investasi menurut Lo Kheng Hong. Industri yang bagus adalah industri yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik di masa depan. Selain itu, menjadi market leader menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif yang kuat di pasar. Perusahaan yang mendominasi pasar biasanya memiliki kemampuan lebih baik dalam mengatasi persaingan dan mempertahankan profitabilitas.

4. Pilih Perusahaan yang Bertumbuh Labanya dan Pendapatannya

Lo Kheng Hong menekankan pentingnya memilih perusahaan yang bertumbuh labanya dan pendapatannya, bukan yang bertumbuh hutangnya. Perusahaan yang terus meningkatkan laba dan pendapatan menunjukkan bahwa bisnis mereka berkembang dan memiliki potensi besar untuk memberikan keuntungan bagi investor. Sebaliknya, perusahaan yang lebih banyak meningkatkan hutangnya mungkin menghadapi risiko keuangan yang lebih besar di masa depan.

5. Beli Perusahaan yang Salah Harga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline