Masih ingat dengan rumor lama ketika beberapa orang warga negara menghadap Tuhan supaya diberikan pemimpin yang jujur dan adil? Seorang Amerika bertanya kepada Tuhan," Tuhan, kapankah kami mendapatkan pemimpin yang jujur dan adil?"."5o tahun lagi," jawab Tuhan...orang Amerika langsung menangis begitu mendengarnya dan pergi. Kemudian orang India bertanya hal yang sama," Tuhan, kapankah kami mendapatkan pemimpin yang adil dan jujur?". Tuhan menjawab "100 tahun lagi." orang India itu langsung pergi dan menangis mendengarnya. Setelah itu, orang Indonesia bertanya kepada Tuhan," kapankah kami mendapat pemimpin yang adil dan jujur?". Mendengar itu Tuhan pun langsung pergi dan menangis. Lelucon ini sudah lama sekali, kesannya Indonesia tak akan mendapat pemimpin yang adil dan jujur hingga Tuhan pun menangis mendengar doa kita. ^_^ Sungguh malang sindiran bagi bangsa kita sendiri. Tapi yah, memang begini lah adanya. Kita masih bersyukur sekarang sudah diberi hak untuk demo tidak dikekang seperti zaman orde baru. Tapi itu pun hanya sebatas koar-koar dan menebar poster di jalanan. Jarang pula didengar. Sulit memang, karena yang menjadi wakil rakyat alias DPR persis seperti yang dikatakan Gus Dur. Anggota DPR itu seperti anak TK alias sulit diatur. Dan maunya dimanja, makan masih disuapin (uang suap), pulanng pergi dianter dengan mobil mewah, uang jajan yang banyak, tidur nyenyak di kursi empuk. Dan ditambah lagi sekarang mereka masih 'haus' hiburan...masih kepingin taman bermain yang lengkap dengan kolam renang mewah,dan fasilitas mewah lain..jadi bisa asyik bermain di tempat kerja tanpa harus jauh2 pergi ke Dufan. Memang tepat yang dikatakan Gus Dur bila kelakuan annggota DPR seperti anak TK. Asyik jalan2 studi banding, tidur saat sidang bahkan belakangan ada yang ketahuan nonton situs porno saat sidang justru saat sedang membahas pembangunan gedung baru mereka di Senayan yang banyak ditentang orang. Memalukan memang...pembangunan gedung yang mahal demi kepentingan mereka pribadi padahal sudah ditentang sana-sini sepertinya mereka tetap tutup telinga seolah tak peduli. Tapi, maklum saja namanya juga anak TK, biasanya kalau mereka sudah minta yah tidak bisa ditolak :p Sepertinya seolah benar rumor tsb diatas, mungkinkah kita bisa dapat pemimpin yang adil bila mereka asyik bergelimang kemewahan? Memang mereka berhak karena jabatan mereka, tapi mereka kan juga punya tanggung jawab terhadap amanat rakyat. Apakah mereka bisa asyik terus diberi kemewahan sementara rakyatnya masih susah dengan harga bensin dan cabe rawit yang terus melangit? Apakah DPR bisa asyik berenang di Senayan sementara rakyatnya berenang tenggelam dalam lumpur Lapindo atau kebanjiran di sana-sini? Apakah mereka mendapat fasilitas spa di gedungnya sementara rakyatnya banyak yang dicuci otaknya oleh NII?Apakah mereka bisa asyik nonton situs porno saat sidang sementara banyak rakyatnya yang diperkosa? Pemimpin yang jujur dan adil adalah yang peduli dan selalu berbagi akan keadaan rakyat yang dipimpinnya. Bila terus begini....akankah kita dapat pemimpin yang adil?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H