Manajemen kesiswaan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan prestasi para siswa atau peserta didik. Di sinilah sekolah mencatat ukuran sekolah, kelas, jumlah kelas, kebutuhan siswa-guru untuk staf, dan rasio siswa-guru.
Berdasarkan data tersebut, kepala sekolah menyatakan bahwa sekolah hanya dapat menganalisis kebutuhan pengelolaan siswa yang berlangsung di sekolah. Mengetahui jumlah siswa yang terdaftar saat ini dapat menghasilkan data jumlah siswa yang terdaftar pada semester baru.
Manajemen siswa telah terbukti sangat membantu dalam mengelola pengaturan perencanaan untuk semua aspek kegiatan yang terkait dengan siswa, mulai dari penerimaan siswa hingga siswa putus sekolah dari sekolah atau lembaga pendidikan. Manajemen siswa di lembaga pendidikan sangat dibutuhkan karena siswa adalah subjek dan subjek dari proses transformasi pengetahuan dan keterampilan.
Manajemen siswa adalah salah satu bidang operasi terpenting dalam manajemen sekolah. Tujuan umum dari manajemen siswa adalah untuk menjamin agar kegiatan pembelajaran di sekolah terselenggara dengan lancar, tertib dan teratur, serta agar tujuan pendidikan sekolah tercapai secara efektif dan efisien serta dilaksanakan dalam berbagai kegiatan dalam masyarakat siswa.
Diberitakan pula bahwa tujuan dari manajemen siswa itu sendiri adalah untuk mengatur kegiatan siswa agar proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah tersebut terlaksana dengan lancar, tertib dan teratur. Selain itu, manajemen siswa yang efektif di sekolah dapat membantu seluruh warga sekolah memahami kemajuan sekolah.
Seperti yang telah dijelaskan, manajemen siswa sangat berpengaruh bagi prestasi belajar para siswa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah dicapai dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya. Galih Waseso berpendapat bahwa "prestasi adalah hasil belajar atau perubahan perilaku, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungan". Nana Sudjana (2000) dalam Muhammad Nurdin (2003), menyatakan bahwasannya "prestasi ialah suatu keberhasilan yang dicapai oleh seorang siswa setelah mengikuti program pengajaran dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan".
Keberhasilan pembelajaran juga sangat dipengaruhi oleh kualitas guru. Dari perencanaan hingga wisuda, peran guru sangatlah penting. Peran guru adalah sebagai berikut: (1) Manajer di dalam dan di luar kelas. Guru memikirkan siswa dari awal sampai siswa lulus. (2) Puru akan memberi Anda informasi tentang semua yang dibutuhkan siswa Anda di dalam dan di luar kelas. (3) Guru mendorong siswa melalui pengajaran dan pembinaan. (4) Memenuhi kebutuhan siswa. (5) Guru membekali siswa dengan keterampilan dan model belajar yang sangat baik. (6) Guru memberikan bimbingan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa. (7) Guru mendukung evaluasi dan evaluasi siswa. (8) Guru memberikan bantuan dalam meningkatkan dan menilai proses pembelajaran. (9) Guru akan selalu memiliki akses terhadap media pembelajaran yang menarik dalam kegiatan belajar mengajarnya. (10) Guru akan menyediakan bahan-bahan yang diperlukan kepada siswa. (11) Memberikan fasilitas dan dukungan terhadap permasalahan siswa. (12) Memberi siswa penilaian baik dan buruk. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola siswa :
- Perencanaan peserta didik
- Penerimaan peserta didik
- Orientasi peserta didik
- Pengelompokkan peserta didik
- Pencatatan presensi siswa
- Mutasi dan drop out peserta didik
- Pelayanan khusus peserta didik
- Organisasi peserta didik
- Kelulusan dan alumni peserta didik
- Evaluasi peserta didik
- Pelaporan hasil evaluasi peserta didik
- Sistem tingkat dan non tingkat peserta didik
- Pembinaan disiplin peserta didik
- Pengembangan diri peserta didik
Manajemen kesiswaan juga mencakup seluruh proses kegiatan yang direncanakan secara sengaja dan terarah dan dukungan berkelanjutan bagi siswa agar mereka dapat berpartisipasi secara efektif dan efisien dalam proses pembelajaran dari penerimaan siswa hingga putus sekolah.
Peran manajemen siswa dalam meningkatkan hasil belajar adalah dengan memasukkan upaya pengaturan ke dalam diri siswa sebagai hasil dari kegiatan yang mereka lakukan, mulai dari penerimaan sekolah hingga kelulusan.
Manajemen kesiswaan berfungsi sebagai salah satu komponen manajemen pendidikan, sebagai pusat pelayanan pendidikan yang ditujukan kepada siswa baik di dalam maupun di luar sekolah. Baik yang berkaitan dengan manajemen akademik, layanan penunjang akademik, sumber daya manusia, sumber daya keuangan, infrastruktur, atau hubungan antara sekolah dan masyarakat, semua kegiatan pendidikan selalu ditujukan untuk memastikan siswa menerima layanan pendidikan yang andal dan berkualitas.
Manajemen berperan dalam proses kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk menjalankan suatu perusahaan. Dimulai dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pemantauan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien, serta dilaksanakan secara sistematis di dalam organisasi.