Lihat ke Halaman Asli

Arla Bernanda

Mahasiswa

Keluar dari Zona Nyaman ke Zona Aksi

Diperbarui: 29 Juni 2024   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

yourtimetogrow

Banyak hal di dunia ini yang membuat diri kita tidak nyaman maka hampir setiap orang mencari zona nyaman bagi dirinya sendiri. Sesuatu yang biasa kita lakukan,situasi yang sering kita hadapi dan pola pikir yang kita terapkan membuat kita merasa aman dan terkendali yang pada akhirnya kita terjebak di zona nyaman.Zona ini memang menyenangkan tetapi seringkali kita terkurung di dalamnya dan jauh dari hal-hal baru yang mungkin lebih baik. Banyak ketakutan untuk keluar dari zona nyaman membuat kita seringkali hanya bisa bermimpi tanpa aksi untuk mengejar mimpi itu.Ibarat sebuah lingkaran,kita memang selalu berputar dalam lingkaran tersebut tapi kenyataannya kita tidak pernah keluar dari lingkaran tersebut untuk melihat dunia yang lebih luas.Melihat dunia tidak selamanya mengunjungi berbagai belahan dunia dengan pesawat dan lainnya,dunia bisa saja adalah bagian kecil dari diri kita yaitu otak dan pemikiran.Dunia adalah cerminan pikiran kita. Mengendalikan pikiran dapat membantu menciptakan realitas yang kita inginkan. Apa yang kita pikirkan, rasakan, dan yakini akan memengaruhi bagaimana kita melihat dunia dan bagaimana dunia merespon kita. Namun sering kali kita terjebak dalam pemikiran kita tanpa menghasilkan tindakan apapun. Johann Wolfgang Von Goethe mengatakan bahwa berpikir itu mudah,untuk bertindak itu sulit.Bertindak sesuai yang dipikirkan adalah yang paling sulit. Ini menjadi tantangan banyak orang karena sulitnya keluar dari zona berpikir atau zona nyaman menuju zona aksi. Disini kita akan membahas bagaimana cara untuk keluar dari zona nyaman ke zona aksi.

1. Tentukan tujuan

Membuat tujuan memang terdengar sederhana. Jika kamu menganggap tujuan adalah hal yang sederhana,itu artinya kamu masih sering terjebak dalam pikiran. Tujuan akan sangat berguna jika digunakan dengan cara yang positif. Tujuan yang baik ada tujuan yang SMART yaitu Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time Bound.

Contoh tujuan yang

Specific atau spesifik misalnya mulai hari ini saya akan menjalankan gaya hidup sehat.

Measurable atau terukur misalnya saya akan makan 1 buah apel setiap harinya untuk mendukung gaya hidup sehat.

Achivable atau bisa dicapai misalnya berat badan saya akan turun 5 kilo dalam 2 bulan pada saat saya menjalankan gaya hidup sehat

Realistic atau realistis selalu menambahkan sayuran dan buah disetiap makan.

Time Bound atau terikat waktu dimana kita harus menetapkan jangka waktu dalam mencapai tujuan misalnya dalam 1 tahun saya akan mendapat berat badan ideal yaitu 55 kg dan wajah saya bersih dari jerawat.

Semakin jelas tujuan yang dibuat semakin kita tau arah untuk mencapainya dan tepat sasaran.Dengan membuat tujuan yang baik,akan membantu kita mengapai tujuan sesuai yang kita inginkan.

2. Mendalami tujuan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline