Lihat ke Halaman Asli

UNAMIN OFFICIAL

LKPU Divisi Jurnalistik Universitas Muhammadiyah Sorong

Tantangan Infrastruktur di Belakang Layar: Persepsi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong terhadap Konektivitas dan Ruang Kelas

Diperbarui: 29 November 2023   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : LKPUunamin

Pengalaman belajar mahasiswa saat ini tidak hanya ditentukan oleh kualitas materi pembelajaran, tetapi juga oleh infrastruktur akademik yang mendukungnya. Universitas Muhammadiyah Sorong sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkembang dihadapkan pada beberapa kendala infrastruktural, khususnya terkait dengan konektivitas Wi-Fi dan kondisi ruang kelas. Artikel ini akan menyoroti pandangan mahasiswa terkait masalah ini, fokus pada dampak buruk terhadap pengalaman belajar mereka.

Salah satu masalah utama yang dihadapi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong adalah konektivitas Wi-Fi yang seringkali menjadi kendala selama sesi zoom online di kelas. Dengan banyaknya mahasiswa yang terhubung secara bersamaan, koneksi internet yang lelet dapat menghambat kelancaran proses pembelajaran. Mahasiswa merasa bahwa hal ini menyulitkan interaksi dengan dosen dan teman sekelas, serta mengurangi efektivitas pembelajaran secara keseluruhan.

Tak hanya konektivitas internet, kondisi ruang kelas juga menjadi perhatian utama. Beberapa ruang kelas, terutama yang memiliki kapasitas besar untuk menampung lebih dari 100 mahasiswa, dihadapkan pada kekurangan pengeras suara. Hal ini membuat penyampaian materi oleh dosen sulit didengar oleh semua mahasiswa di ruangan, menciptakan kesenjangan informasi yang tidak diinginkan. Selain itu, kebisingan di dalam kelas juga menjadi masalah, mengganggu konsentrasi mahasiswa selama proses pembelajaran.

sumber gambar : LKPUunamin

Berbicara dengan beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong, sebagian dari mereka menyatakan kurang puas terhadap kondisi infrastruktur tersebut. Mereka merasa bahwa investasi yang lebih besar pada infrastruktur akademik akan meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di universitas tersebut. Beberapa saran termasuk peningkatan akses Wi-Fi, perbaikan ruang kelas, dan penambahan peralatan pendukung pembelajaran.

Dengan menyoroti tantangan infrastruktur di Universitas Muhammadiyah Sorong, artikel ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya investasi dalam infrastruktur akademik. Diperlukan upaya bersama dari pihak universitas, dosen, dan mahasiswa untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik dan efektif. Hanya dengan meningkatkan kualitas infrastruktur, universitas dapat memastikan bahwa setiap mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline