Putusan sela/sementara badan arbitrasi dunia ( CAS ) yang memenangkan gugatan Persipura, segera setelah mendapatkan putusan hukum tersebut, pihak AFC mengirim formulir kepada Persipura via PSSI-Johar Arifin. Sayangnya, formulir tersebut sejak diberikan pada tanggal 3 Februari lalu, baru diterima Persipura minggu pagi ( 5 Februari 2012 ). Ada saja tikus-tikus dan mafia para premanisme di kantor PSSI ini. Mereka memang berjuang untuk matikan sepak bola Papua.
Desakan agar PSSI versi Johar Arifin kasi formulir persipura tidak saja dari kubu manajemen Persipura. Berbagai kalangan, termasuk media pun ikut pertanyakan hal itu. Mengapa sembunyikan Papua dengan cara mengulur waktu pendaftaran persipura ke LCA. Saya menulis di rubrik politik terkait masalah ini. Bahwa "SBY dan Johar Arifin Berupaya Sembunyikan Papua" . Trik murahan Jakarta menyembunyikan Papua memang tragedi kemanusiaan yang sangat di sayangkan. Dilakukan secara sistematis.
Keterlambatan penyerahan formulir pendaftaran yang di serahkan PSSI kubu Johar, bikin Persipura punya waktu ikut LCA dalam hitungan jam. Soalnya, AFC beri waktu senin pagi sudah menyerahkan kembali formulir tersebut. Hari ini memang hari penuh dengan kesibukan mendaftarkan persipura ke LCA. Seperti di bertakan, Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) akhirnya menyerahkan formulir pendaftaran Liga Champion Asia (LCA) yang dikirimkan Federasi Sepak Bola Asia (AFC) kepada Persipura Jayapura melalui Sekjen PSSI Tri Goestoro, Minggu (5/2) pagi.
Ketua Harian Persipura Jayapura La Siya menuturkan, bahwa Minggu pagi pihaknya sudah menerima formulir pendaftaran tersebut dari Sekjen, setelah melakukan komunikasi terlebih dahulu lewat pesan singkat. Pihaknya pun telah mengembalikan formulir tersebut pada hari yang sama kepada PSSI, dengan harapan segera diteruskan ke AFC segera, mengingat tenggat waktu akhir yang diberikan adalah hari Senin (6/2). "Minggu pagi, kami sudah menyerahkan formulir pendaftaran skuad, pelatih, dan ofisial tim yang akan berlaga pada LCA melalui PSSI," ujarnya usai kongres tahunan di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu.
http://www.pikiran-rakyat.com/node/175729
Tindakan mengulur waktu oleh kubu Johar itu, entah punya maksud tertentu atau tidak, yang jelas, apa yang sudah saya tulis sebelumnya tentang " kocar kacir", seperti itulah kalimat yang pantas diberikan kepada mereka yang sok tau urus sepak bola di Indonesia. Tikus-tikus, maling sampai preman, sarangnya ada di kantor PSSI Johar Arifin.
Sportifitas sudah basih dengan tragedi yang dialami Persipura hari ini. Jiwa besar atau fair play, Indonesia belum mampu menerapkannya. Sikap Johar Arifin yang belok sana belok sini, kata dan tindakan jauh dari nyata, membuktikan bahwa keprofesionalisme Johar sangat dangkal.
Desakan AFC ke PSSI untuk serahkan surat pendaftaran ke Persipura merupakan desakan yang sama dilakukan oleh pihak CAS. Setelah mengeluarkan putusan sela, desakan pun disampaikan kepada PSSI via fax. Badan Arbitrase Olahraga Internasional atau Court of Arbitration for Sports (CAS) meminta PSSI agar cepat merespon persoalan Persipura Jayapura.
Penyerahan formulir yang dibilang terlambat dan mengejar deadline dari AFC ini akan terus di monitor oleh kami sebagai pendukung Persipura. Kami terus mendesak manajemen Persipura untuk kawal pendaftaran ke LCA karena PSSI versi Johar Arifin telah mempraktikkan penzaliman bagi Papua. Mumpung saja AFC memang terbuka kepada insan sepak bola di asia, termasuk hubungan dengan manajemen persipura lancar-lancar.
Paling tanggal 6 nanti CAS akan tanya AFC, gimana persipura sudah didaftar kah?, hahah cuman terka terka saja nih, sapa tau iya. Dasar pendaftaran kembali persipura oleh AFC tersebut akan mengarah pada putusan tetap CAS tanggal 10 nanti. Hanya saja, soal denda yang diberikan kepada PSSI cukup membuat keberatan di tubuh Johar Arifin. Pak Profesor satu ini pernah mengeluh kalau utang di PSSI lama ada 400 miliyar, kok di tambah lagi dengan denda untuk persipura.
Perjuangan persipura untuk meraih tiket ke Liga Champion, dan sudah mengirim kembali formulir ke AFC itu, merupakan angin segar bagi pencinta sepak bola Tanah Papua. Maksud kami soal konflik kompetisi hari ini akan mengudara via ANTV pada laga Persipura menjamu Persija di Jogja, 7 februari lusa. Suporter Persipura di seantero Jogja, kurang lebih 7000 orang akan memenuhi stadion Mandala Krida. Terlebih lagi, bahwa kami siap jaga keamanan di lapangan. Bravo Mutiara dari Papua.