Lihat ke Halaman Asli

Pemerintah Maupun Anggota PSSI Anggap Geng Johar Arifin "Ilegal"

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Poster berukuran A4 dengan tulisan 'PERSIB KAMI LEBIH BAIK DARI PSSI-MU WANKER!' dengan latar belakang berwarna hitam, menghiasi halaman kantor PT PBB. - inilah.com/Astri Agustina

Rapat Akbar Sepakbola Nasional (RASN) di Hotel Pullman, kawasan Central Park Jakarta Barat, kemarin malam (18/12 ), yang dihadiri 452 didalamnya 29 Pengurus Pemperintah Provinsi dengan cabang olah raga sepak bola dari total 580 anggota PSSI di seluruh Indonesia sepakat untuk menyampaikan mosi tidak percaya kepada kepengurusan PSSI di bawah Djohar Arifin Husein. Untuk itu, baik pemerintah maupun anggota PSSI anggap geng Johar Arifin Husin sudah Ilegal sejak keputusan digelarnya kongres luar biasa sebelum 30 Maret 2012. Hanya 128 anggota PSSI yang tidak ikut dalam forum penyelamatan sepak bola, sehingga dianggap memenuhi syarat 2/3. Seperti dikutip dari berbagai media, Dwi Irianto yang juga ketua APP (Forum Pengprov PSSI ) mengatakan sampai saat ini sebanyak 452 anggota PSSI telah hadir dalam forum ini. Artinya, dua pertiga anggota PSSI hadir di sini, termasuk perwakilan dari 29 pengprov PSSI, ujarnya. Setelah saya telusuri, sampai detik digelarnya rapat akbar, kubu PSSI Johar Arifin belum ada komentar menanggapi hasil rapat tersebut. Bahkan beberapa perwakilan yang mengantarkan hasil rapat ke kantor PSSI di gelora bung karno tidak mau menyampikan langsung aspirasinya karena oknum yang seharusnya menerima sikap itu tidak berada dikantor. Selain pengprov yang hadir, anggota Komisi X ( pemuda dan olah raga ) DPR RI Zulfadly menilai pemerintah juga kecewa dengan sikap dari kepengurusan PSSI saat ini yang mengingkari janji mereka saat baru terpilih. Wakil rakyat ini pun dukung KLB dengan memberi izin. Alasannya, statuta dilanggar dan mereka ( geng Johar Arifin ) terus bersikeras. Untuk itu, kami persilakan saja anggota PSSI untuk melakukan perbaikan melalui forum seperti ini," ujar Zulfadly seperti dilansir goal.com. Dilandaskan dengan 10 butir dasar-dasar alasan tuntutan, forum yang terdiri atas 29 Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI, klub Liga Super, klub Divisi Utama, serta Divisi 1, 2, dan 3 tersebut kemudian menyampaikan mosi tidak percaya berdasarkan Pasal 31 Statuta PSSI. Kemudian, mereka meminta Komite Eksekutif (Exco) menyelenggarakan Kongres Luar Biasa. Dalam sidang yang dipimpin oleh Forum Pengprov PSSI (FPP) yang diketuai Dwi Irianto tersebut, beberapa perwakilan baik dari pengprov, pengurus klub maupun pelatih menyampaikan pandangan umum di hadapan peserta sidang. Manivesto anggota PSSI tersebut yang menghendaki digelarnya KLB sehingga kepengurusan Johar Arifin Husin tatkala sudah dianggap ilegal. Sebab, nafas sepak bola di Indonesia berlandaskan pada dukungan keanggotaan federasi Indonesia. FIFA sekalipun patuh terhadap aspirasi terbanyak anggotanya yang memenuhi statuta sepak bola terkait KLB. Semoga kedepan kepengurusan baru yang terpilih harus tau diri bahwa tugas-nya PSSI itu hanya mengurus birokrasi; birokrasi kompetisi maupun klub-klub. Menyelenggarakan pelatihan bagi pelatih maupun pemain, promosi pemain lokal ke level asia maupun liga di eropa, wasit dan seterusnya. Barcelona yang klubnya menutup tahun lama ( 2011 ) dengan juara dunia antar klub sepak bola, nama federasi barcelona ( PSSI-nya ) tidak nampak, tapi justru klub ( Barca ) yang menonjol. Bila saja PSSI kita belajar dari barcelona, penganulir persipura dari LCA tidak ada, karena kemerdekaan klub adalah jiwa besar bagi federasi Indonesia dikemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline