Lihat ke Halaman Asli

Diam untuk Selamanya

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berada di tempat pemakaman selalu membangkitkan kepedihan, entah siapapun yang harus dimakamkan saat itu.

20 Februari 2013

Baru saja pulang menghadiri pemakaman mamanya seorang teman, langsung mendapat kabar seorang teman sma harus menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Ah, semakin menambah rasa sesak di dada.

Rasa"nya baru beberapa bulan yang lalu bertemu dengannya mengobrol dan bersenda gurau, tetapi sekarang dia sudah pergi meninggalkan dunia ini.
Agak tidak percaya memang, tetapi begitulah kenyataannya.

Seraya berpikir bahwa memang tidak ada yang abadi
Semua manusia pasti mati
Semua manusia pasti kembali kepada Sang Khalik cepat atau lambat.

Ya, semua..

Tidak terkecuali,

Tidak terkecuali keluarga ku
Tidak terkecuali teman" ku
Tidak terkecuali orang" yang pernah aku temui
Tidak terkecuali diriku juga

Aku tidak akan pernah tau kapan waktunya
Siapa mendahului siapa
Ditinggalkan atau meninggalkan

Tetapi aku tau, perpisahan pasti terjadi

Akan tiba masanya aku tidak akan bisa lagi melihat senyum di wajah mereka dan hanya bisa mengenang apa yang telah terjadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline