Harian Kompas membuka ruang bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menyuarakan aspirasi lewat kampanye "Amanat Hati Nurani Rakyat untuk Indonesia".
Harapan di Secarik Kertas
Program "Amanat Hati Nurani Rakyat untuk Indonesia" bergulir dari 15 Agustus hingga 30 Agustus 2024. Walhasil, sebanyak 4500 responden tergerak menuliskan doa dan harapan untuk Indonesia. Kemudian, seluruh harapan tersebut dimasukkan ke kapsul waktu berbentuk kotak yang berbahan daur ulang dengan corak desain gunung.
Sebagai perwakilan dari ribuan responden di seluruh Indonesia, penulis berkesempatan menjadi salah satu peserta acara penguncian kapsul waktu. Kami melakukan penguncian kapsul waktu bersama Deputy Managing Editor Harian Kompas Antonius Tomy Trinugroho, GM Integrated Marketing & Branding Fidelis Novan Terryan, dan GM Bentara Budaya & Comm. Management, Ilham Khoiri.
Menarik ketika penulis menyimak para pembaca Kompas yang hadir membacakan harapannya jelang penguncian kapsul waktu. Ada harapan yang berangkat dari hal sederhana. Kita berharap manusia Indonesia bisa berperilaku lebih tertib ketika menggunakan transportasi umum. Hingga ke harapan yang lebih luas, di antaranya menjadi Indonesia yang mewujudkan kehidupan rukun dalam nuansa toleransi.
Acara Penguncian Kapsul Waktu sebagai bagian dari program "Amanat Hati Nurani Rakyat untuk Indonesia".
Antonius Tomy Trinugroho (@tomytrinugroho), Deputy Managing Editor Harian Kompas mengatakan, acara ini menjadi wujud upaya Harian Kompas (https://t.co/Z6bhYbEJRg) untuk tahu... pic.twitter.com/JiSIr3gIP7--- Harian Kompas (@hariankompas) September 18, 2024
Yang fana adalah waktu