Lihat ke Halaman Asli

Arkian Widi

hello world

Rhyme Pays Battle Rap League? Itu Sih Adu Pantun... Cakeeep!

Diperbarui: 6 Juli 2023   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tangkapan layar: @rhymepaysbattlerapleague

 

Belajar bahasa Inggris belum pernah seantusias ini. Zaman masih suka nginep di warnet, saya sering memutar koleksi video rap battle di kanal YouTube "Grind Time Now". Menonton tarung bebas anak-anak muda Amerika saling ejek ini ternyata lebih menarik ketimbang menyimak video latihan percakapan.    

 

 Grind Time Now

Pertunjukan freestyle rap itu dikemas sangat intim bersama penonton yang mengerubungi layaknya sabung jalanan. Pertarungan unjuk kemampuan yang saling menggedor mental namun berjalan sportif. Dengan teknik kamera bergerak, pemirsa seolah berada di lokasi dan menyaksikan langsung. Kita seakan terbawa dalam momentum kerumunan massa yang bersorak-sorai menyemangati jagoannya. Dari Grind Time Now, saya mengenal sejumlah underground rapper, di antaranya Soul Khan dan Carter Deems, yang tidak akrab di kancah hip-hop arus utama.

Namun sayang, ternyata channel itu mengalami kevakuman. Video terakhirnya sudah berusia 6 tahun yang lalu. Pun tautan menuju laman Facebook-nya tidak ditemukan, atau mungkin sudah berganti. Pun saat saya ketuk situs resminya, tampilan isi Grind Time Now telah berganti menjadi website mancing mania mantap. Kalau saja saya tidak menonton kanal YouTube Rhyme Pays Battle Rap League, mungkin saya sudah lupa pernah terpapar konten Grind Time Now. Itulah mengapa saya kembali mengunjungi channel itu.

Mengklaim sebagai Indonesia's first Battle Rap League, Rhyme Pays Battle Rap League lumayan mengisi ekspektasi saya yang mendambakan acara serupa Grind Time Now versi Indonesia. Mungkin sebelumnya sudah lebih dulu banyak digelar rap battle di berbagai daerah, tapi yang terdokumentasi secara kekinian, mungkin Rhyme Pays Battle Rap League salahsatunya.

Tidak main-main. Bukan kaleng-kaleng. Liga tarung rap pertama di Indonesia ini dibekingi legenda di skena hip-hop tanah air; Herry Sutresna atawa Ucok Homicide, a.k.a Morgue Vanguard alias Lord Cobra. Makin ngeri, deretan juri rap battle termasuk Iwa K, dan Doyz. Tampak serius saja garapan komunitas yang namanya mengingatkan saya akan judul album debut rapper veteran Ice T "Rhyme Pays" (1987).


Tanggapan Warganet  

Mengunggah video perdana di 10 bulan lalu, dengan total 15 video (saat artikel ini ditulis), Rhyme Pays Battle Rap League memperoleh beragam tanggapan netizen tanah air. Komentar paling populer dan menarik perhatian saya, tentu saja, pendapat mereka yang menganggap rap battle tak bedanya adu pantun. Juga anggapan warganet yang menyamakan rap battle dengan acara palang pintu di seremoni pernikahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline