Lihat ke Halaman Asli

KTT APEC: Obama Promosi TPPA Jokowi Tegaskan Pembebasan Lahan dan Ijin

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1415708186939079222

[caption id="attachment_334717" align="alignnone" width="614" caption="deal AS-China di Indonesia? gambar diolah dari reuters dan tribun"][/caption]

Di saat gesekan kedua negara adidaya (AS-China) meninggi, pada pertemuan puncak Asia-Pasifik (KTT-APEC), Washington mencoba untuk memperluas kepentingan Amerika di Asia, sementara Presiden China Xi Jinping menyambut baik dan menyampaikan pengaruh Beijing terhadap isu-isu regional.

Kedua negara telah sepakat pada berbagai topik, termasuk perdagangan, isu-isu maritim dan keamanan cyber. Selain itu, demi menggolkan agenda dagang Trans Pasifik Pathership Agreement (TPPA), Amerika Serikat berkeinginan melobi China untuk jadi sponsor investasi infrastruktur multilateral.

Sementara Presiden Indonesia, Joko Widodo yang hadir di forum tersebut melakukan presentase terkait rencana pemerintahanya bangun infrastruktur dan ingin dukungan dari para investor. Bahkan, sang presiden menegaskan pembebasan lahan dan ijin yang selama ini jadi problem para pengusaha, Jokowi bilang hal itu dapat diselesaikan dengan pendekatan yang akan dilakukan bersama jajaran kabinet kerja.

Sesuai teks pidato sembari presentasenya di APEC, Jokowi bilang, problemnya selalu ada di pembebasan lahan. Selalu ada di situ. Tetapi, kalau investor didukung oleh pemerintah ini sebenarnya hal yang sangat mudah. Kenapa? Karena biasanya investor dibiarkan sendiri, kalau ada masalah. Tidak pernah dibantu. Oleh sebab itu untuk urusan pembebasan lahan saya akan perintahkan langsung kepada menteri, kepada gubernur, kepada wali kota, untuk ikut campur di dalam membantu pembebasan lahan setiap proyek-proyek yang ada.

Presiden tak lupa menyampaikan testimony terkait pembebasan lahan yang telah dia lakukan. Contoh di Jakarta. Ada yang namanya Jakarta Outer Ring Road. 15 tahun yang lalu dibangun. 7 tahun yang lalu stop, berhenti, karena masalah 1,5 kilometer, karena masalah 143 keluarga yang tidak menerima kompensasi ganti rugi. Tahun yang lalu saya datangi langsung ke bawah. 4 kali saya undang makan, akhirnya selesai masalah itu. Rampung. Hanya dalam waktu 4 bulan. Tapi proyek itu sudah berhenti 7 tahun. Dan 6 bulan yang lalu sudah digunakan. Artinya 15 tahun kemudian 7 tahun berhenti hanya gara-gara pembebasan tanah. Ini tidak boleh lagi terjadi di masa yang akan datang. Investasi baik jalan tol, baik power plant, baik apapun yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, apapun yang berkaitan dengan pembukaan lapangan pekerjaan, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah harus semuanya membantu. Ini tekad kita agar pertumbuhan ekonomi kita ke depan bisa kembali tumbuh dengan baik, demikian teks pidato Presiden Indonesia itu.

[caption id="attachment_334719" align="alignnone" width="607" caption="epaper kontan bisnis (http://s22.postimg.org/giuqus1b4/Harian_10112014.jpg)"]

1415708602516797866

[/caption]

Muara dari APEC jelas, bahwa tahun 2015 peradaban besar akan datang ke Indonesia. Sering disebut MEA (masyarakat ekonomi Asian). Disini, zona dagang lintas Negara asian dan diperlukan berbagai dukungan yang kuat. Salah satunya infrastruktur dan birokrasi tangguh.

Anda bayangkan saja sendiri, belum bergulir tuh MEA, Indonesia sudah panggil investasi asing, bukan mengirim penguasa Indonesia ekspansi ke luar Negara asian. Supaya dianggap eksis di era MEA 2015, pemerintah andalkan para pedagang kaki lima atau usaha kreatif lainnya untuk ambil bagian. Sampai-sampai pedagang bakso di Pulau Bali banyak tidak dapat izin masuk zona itu lantaran produknya tidak hal alias selain harus restu BPOM juga ada rekom dari MUI.

Obama dan Xi akan bertemu saat makan malam pada Selasa malam dan kemudian untuk melakukan pembicaraan bilateral sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan resmi pada hari Rabu. Obama pada pidatonya menyampaikan bahwa Amerika melirik China untuk lahan di mana perusahaan asing diperlakukan dengan adil, sehingga mereka dapat bersaing secara sehat dengan perusahaan China," katanya dalam pidato kepada para pemimpin bisnis Asia-Pasifik.

Fokus Obama pada hubungan bisnis Asia pada hari pertama kunjungannya menggarisbawahi upaya untuk keseimbangan antara mencari kerja sama ekonomi yang lebih dalam menyambut pakta perdagangan trans-Pasifik yang untuk saat ini digadangkan sebagai zona ekonomi terbesar kedua di dunia. Obama mengatakan momentum sedang digabungun oleh 12 negara yang tergabung dalam Trans-Pacific Partnership (TPP), meskipun para pejabat AS telah mengesampingkan pengumuman besar pada pakta di Beijing.

Persaingan AS-China di Asian memang cukup panas. Pada KTT APEC di Bali, Obama tra datang dan forum itu didaulat kepada China. Saat yang sama, modal 69 trilyun digelontorkan ke Papua untuk dukungan pembangunan. Pemerintahan Kerja kemudian mencanangkan infrastruktur berupa tol laut dan kereta api di negri cenderawasih dan daerah lainnya di nusantara.

Sampai pada era pasar bebas asia tahun 2015 mendatang, forum internasional apapun yang patut disimak adalah agenda Negara AS dan China. Sebab, ketika mereka sudah ada join apa-apa, efektnya tentu terasa ke Negara berkembang lainnya termasuk Indonesia. Untuk itu, aktivitas kepala Negara lain di forum dunia selain ke-dua penguasa dunia tersebut hanyalah pengisi acara semata.

Rujukan berita dari media Amerika dan Indonesia:

http://www.reuters.com/article/2014/11/10/us-china-usa-idUSKCN0IU16C20141110

http://news.detik.com/read/2014/11/10/043301/2743360/10/1/ini-pidato-lengkap-presiden-jokowi-di-depan-pengusaha-tiongkok-di-beijing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline