Lihat ke Halaman Asli

Perempuan Puisi

Diperbarui: 12 Desember 2016   02:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

perempuan puisi tersenyum pahit mengingat mimpi

perempuan puisi merangkul malam cairkan sepi

//

ada kerinduan pada rona wajahmu

rindu yang selalu membisu

//

di akhir penantianmu, ada harap terucap

"akankah mimpi burukku berakhir?"

//

serpihan luka masih terasa, menganga

kembali kau sembunyikan murungmu dengan cerita bahagia

//

perempuan puisi menangisi hari

menghitung detik yang tak kunjung berhenti

//

katakanlah, "aku sudah melupakannya!"

lalu diam... 

#25okt




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline