Lihat ke Halaman Asli

Uniknya Pasar "Legen" Tawangsari Sukoharjo

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

137481640662389010

[caption id="attachment_256729" align="aligncenter" width="871" caption="Pengunjung Melihat-lihat Bebek di Pasar "][/caption]

Pasar yang terletak dari jalan arah Kecamatan Bulu menuju Kecamatan Tawangsari, tepatnya di perempatan Tawangsari atau lebih pasnya lagi berada di sebelah utara dan selatan terminal angkuta Tawangsari ini bagi masyarakat Sukoharjo umumnya serta warga Tawangsari pada khususnya sangat tidak asing lagi terdengar di telinga, bahkan kebanyakan warga di luar Kabupaten Sukoharjo banyak yang mengenal tentang Pasar Tawangsari.

Hal ini dikarenakan ada keunikan tersendiri dari Pasar Tawangsari tersebut dibandingkan dengan pasar-pasar di daerah lain. Memang keunikan di Pasar Tawangsari ini tidaklah dapat kita jumpai setiap hari, dikarenakan hanya pada "weton" (pasaran kalender jawa) tertentu saja kita dapat menikmati keunikan dari pasar ini, yaitu hanya pada pasaran atau "weton legi",sehingga pasar Tawangsari ini malah lebih dikenal dengan nama Pasar "Legen"-nya.

Saya pagi ini mencoba untuk mencari beberapa keunikan dari Pasar "legen" Tawangsari ini dengan berangkat lebih pagi sebelum para pedagang pasar "wetonan" (sebutan bagi pedagang yang menjual daganganya hanya pada hari weton tertentu)tersebut menggelar daganganya.

Sekira pukul 06.00 wib sudah mulai terlihat beberapa pedagang di pasar "legi" mulai berdatangan, seperti pedagang pakaian, topi, accessories motor,sticker, alat-alat pertanian, kaset CD-DVD, pedagang unggas, kambing, jamu tradisional dll.

[caption id="attachment_256731" align="aligncenter" width="1229" caption="Pintu Masuk Sebelah Timur Pasar Tawangsari"]

1374816487514551615

[/caption]

Sedangkan pedagang yang menjadi idola bagi pengunjung di pasar wetonan ini adalah pedagang unggas seperti ; penjual burung, bebek, mentok, ayam dikarenakan banyak penghobi unggas khususnya burung yang datang dari luar daerah meluangkan waktunya di "wetonan legi" ini hanya untuk mencari burung yang diinginkannya. Bahkan kadang pasar Tawangsari ini selain dikenal dengan nama "pasar legen" juga akrab disebut dengan julukan pasar burungnya.

Adapun keunikan di pasar "legen" Tawangsari yang membedakan dari pasar-pasar yang lain adalah; di pasar ini tidak hanya dikhususkan hanya untuk jenis dagangan tertentu,contohnya pasar klitikan(solo) yang hanya khusus menjual peralatan dan perlengkapan motor saja, tetapi semua jenis dagangan ada di pasar ini.

Selain jenis dagangan yang tersebut diatas masih banyak jenis dagangan yang menjadi keunikan di pasar ini, antara lain; pedagang barang barang bekas, mulai dari barang elektronik sampai alat rumah tangga bekas, dan yang sudah jarang kita jumpai di pasar-pasar lain yaitu pedagang jamu tradisional yang menawarkan daganganya melalui toa (pengeras suara) yang disertai berbagai macam binatang seperti ular, kalajengking, janin rusa yang semuanya sudah dikeringkan/diawetkan, juga dapat dilihat penjual "lintingan" (alat penggulung) rokok plus dengan tembakau dan lain-lainnya.

Dengan adanya kekomplekan hal tersebut diatas malah semakin menjadi daya tarik bagi pasar ini, seperti dituturkan oleh pengunjung yang datang dari Wonogiri; " saya hampir "sepasar" (lima hari sekali)pasti ke pasar legen ini mas, ya membeli keperluan, karena di pasar ini selain murah harganya, juga komplit. Kadang di pasar lain gak ada di pasar sini malah ada." tutur Arif.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sutimin warga Selogiri, "memang pasar legen ini jadi favorit saya mas, selain harga murah, dagangan komplit,saya bisa cari informasi atau rekanan tentang usaha ternak ayam dan bebek saya,".

Memang di pasar ini tidak hanya menjadi ajang transaksi penjual dan pembeli saja, namun juga menjadi ajang tukar informasi tentang berbagai macam dagangan misalnya chanel penjualan atau pembelian bebek yang mulai dari menetas sampai afkiran, ayam, kelinci, burung dan lain-lain.

Walaupun hanya sebuah pasar tradisional, pasar ini menurut pengelola pasar yang tidak mau disebutkan namanya mengaku, bahwa lonjakan transaksi jual beli di pasar ini cukup besar bahkan di "weton legi" saja mencapai ratusan juta rupiah. seperti ujarnya pada infosukoharjo; " Khusus weton legi kayak gini mas transaksi yang terjadi mencapai ratusan juta rupiah".

Tidak aneh apabila pasar "legi" Tawangsari sangatlah terkenal, hal tersebut terbukti hanya dari pukul 06.00 wib sampai dengan pukul 08.00 wib saja pasar ini sudah penuh dengan pembeli bahkan jalan pintu masuk sebelah utara saja sampai-sampai berjubel.

Tidak hanya itu bahkan banyak pengunjung pasar ini yang dari luar daerah sekitar Tawangsari diantara dari Klaten, Wonogiri, Solo, sepertinya para pengunjung pasar ini memanfaatkan momen "weton legi" untuk mencari kebutuhan yang diperlukan yang ada di pasar ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline