Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Pep Roulette, Taktik Pemilihan Pemain ala Pep Guardiola

Diperbarui: 12 Juni 2023   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pep Guardiola berfoto dengan trofi Premier League, Sumber : The Transfer Room

Pep Guardiola sukses mengantarkan Manchester City meraih Treble Winner di musim 2022/2023. Melalui gaya permainan menyerang dengan penguasaan bola yang menjadi kuncinya, Guardiola telah membawa klub Inggris ini meraih gelar-gelar yang sangat bergengsi dalam satu musim yang luar biasa.

Sebagai salah satu manajer sepakbola terkenal di dunia, dan sering disebut sebagai ahli inovasi taktis di era sepakbola modern. Di karrier kepelatihannya saat menjabat Manchester City saat ini, Pep dikenal akan kemampuannya untuk mengejutkan lawan dan membuat mereka bingung untuk menebak pemain pilihan yang akan diturunkan membuat taktik ini mendapat julukan 'Pep Roulette'. Taktik itulah yang menjadi salah satu senjata utama Pep Guardiola dalam meraih Treble Winner musim ini.

Menjadi salah satu ciri khas Guardiola adalah keinginannya untuk bereksperimen dengan formasi dan komposisi pemain. Ia terus-menerus mengubah susunan timnya, menyesuaikannya untuk mengeksploitasi kelemahan lawan. Fleksibilitas strategis ini memungkinkannya merancang pendekatan taktis yang unik untuk setiap pertandingan, sehingga timnya selalu menjadi tantangan bagi lawan.

Seorang pelatih biasanya akan memiliki sebuah taktik dan 11 pemain andalan yang akan diturunkan. Kepercayaan pelatih akan pemain akan membuat pemain tersebut memiliki peran tak tergantikan di lapangan. Namun hal itu berbeda dengan yang dilakukan Pep Guardiola, meskipun Pep memiliki pemain andalan,tidaklah menjadikan mereka anak emas. Pelatih asal spanyol itu memiliki cara tersendiri dalam memilih taktik dan pemain yang akan dimainkan.

Fenomena 'Pep Roulette' paling terlihat dalam Pengaturan lini tengah oleh Guardiola. Ia sering menggunakan susunan lini tengah yang susah ditebak, dengan pemain saling bertukar posisi dan mengambil peran yang berbeda selama pertandingan. Di lini tengah sendiri Manchester City musim ini memiliki banyak gelandang seperti Rodri, Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, Gundogan, Phil Foden, dan Kalvin Phillips. Mereka memilki gaya bermain yang berbeda-beda dan sering di rotasi oleh pelatih asal spanyol ini. Elemen kejutan dan fleksibilitas ini dapat membingungkan lawan, membuat sulit bagi mereka untuk membaca taktik yang akan dimainkan oleh Pep.

Kejeniusan taktis Guardiola tidak hanya terbatas pada lini tengah. Ia seringkali mengagetkan lawan dengan formasi yang tak terduga, seperti menggunakan pemain fiktif atau menggunakan bek yang berpindah posisi. Pep Guardiola juga lah yang mempopulerkan role 'Inverted Wing back', dimana bek sayap diberi tugas untuk lebih sering bermain ke dalam. Strategi ini dapat mengacaukan struktur tradisional permainan dan memaksa lawan untuk beradaptasi dengan cepat.

Selain itu, perhatian Guardiola terhadap detail dan persiapan yang teliti adalah faktor kunci dalam kesuksesan taktisnya. Ia mempelajari lawan dengan sangat teliti, menganalisis kekuatan dan kelemahan mereka untuk memilih taktik dan pemain tepat yang akan dimainkan. Tim asuhan Guardiola sering menunjukkan tingkat organisasi dan disiplin yang tinggi, sehingga mereka dapat menjalankan instruksi taktis yang kompleks dengan sempurna di lapangan.

Namun, "Pep Roulette" ini sendiri juga memiliki risiko. Dimana sering mengubah formasi dan peran pemain secara terus-menerus kadang-kadang dapat menyebabkan kebingungan di antara para pemain, terutama jika mereka tidak terbiasa dengan keluwesan tersebut. Kondisi yang harus dipenuhi adalah membutuhkan kedalaman skuad yang bagus dengan kecerdasan dan adaptabilitas pemain yang tinggi dalam mengadopsi filosofi Guardiola.

Pengaruh dari permainan taktis Guardiola telah meluas jauh saat ini. Ide-ide inovatifnya telah menginspirasi generasi baru pelatih untuk bereksperimen dan berpikir out of the box. Pengaruh Guardiola dapat terlihat dalam taktik yang digunakan oleh banyak tim di seluruh dunia saat ini. Mereka mencoba untuk mengadaptasi dan merevolusi permainan namun dengan caranya sendiri.

"Pep Roulette" adalah bukti brilian Pep Guardiola dan kemampuannya untuk membuat lawan kesulitan dalam menebak. Pendekatan inovatifnya terhadap formasi, pemilihan pemain, dan strategi taktis telah mengangkat permainan sepakbola ke tingkat yang baru. Sebagai otak di balik pemikiran ini, Guardiola terus meninggalkan jejak yang tak akan terlupakan dalam olahraga ini, menginspirasi banyak pemain dan pelatih untuk mendorong batas-batas kemungkinan di lapangan sepakbola.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline