Arkan Arbiansyah
23010400108
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dr. Nani Nurani Muksin, S.Sos, M.Si
Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dalam bentuk tanpa kata-kata. Dalam kehidupan nyata komunikasi nonverbal jauh lebih banyak dipakai daripada komuniasi verbal. Dalam berkomunikasi hampir secara otomatis komunikasi nonverbal ikut terpakai. Karena itu, komunakasi nonverbal bersifat tetap dan selalu ada. Komunikasi nonverbal lebih bersifat jujur mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena spontan. Nonverbal juga bisa diartikan sebagai tindakan-tindakan manusia yang secara sengaja dikirimkan dan diinterpretasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan adanya umpan balik (feed back) dari penerimanya. Dalam arti lain, setiap bentuk komunikasi tanpa menggunakan lambang-lambang verbal seperti kata-kata, baik dalam bentuk percakapan maupun tulisan. Komunikasi non verbal dapat berupa lambang-lambang seperti gesture, warna, mimik wajah dll.
Menurut Mulyana (2015), kita mempersepsi manusia tidak hanya lewat bahasa verbalnya, namun juga melalui perilaku nonverbalnya. Lewat perilaku nonverbalnya, kita dapat mengetahui suasana emosional seseorang, apakah ia sedang bahagia, bingung, atau sedih. Kesan awal kita pada seseorang sering didasarkan perilaku nonverbalnya, yang mendorong kita untuk mengenalnya lebih jauh. Menurut Knapp dan Hall, isyarat nonverbal, sebagaimana simbol verbal, jarang mempunyai makna denotatif yang tunggal. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah konteks tempat perilaku berlangsung. Misalnya melihat mata orang lain dapat berarti afeksi dalam satu situasi dan agresi dalam situasi lain.
Secara sederhana, pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata - kata. Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Porter, komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima. Jadi, definisi ini mencakup perilaku yang disengaja juga tidak disengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruhan. Kita mengirim banyak pesan nonverbal tanpa menyadari bahwa pesan - pesan tersebut bermakna bagi orang lain (Mulyana, 2015:342)
Dalam dunia fotografi, keberhasilan suatu organisasi tidak hanya ditentukan oleh keahlian teknis anggotanya tetapi juga oleh kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara efektif. Salah satu aspek yang sangat penting namun seringkali terabaikan adalah komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal melibatkan penggunaan ekspresi wajah, gerakan tubuh, kontak mata, dan bahasa tubuh lainnya untuk menyampaikan pesan tanpa kata-kata. Beberapa poin dibawah ini akan menjelaskan peran penting komunikasi nonverbal dalam konteks organisasi fotografi.
Ekspresi Wajah dan Empati