Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Komunikasi Non Verbal dalam Organisasi Fotografi

Diperbarui: 23 Januari 2024   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Arkan Arbiansyah

23010400108

Pengantar Ilmu Komunikasi

Dr. Nani Nurani Muksin, S.Sos, M.Si

Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Komunikasi  nonverbal  adalah  komunikasi  yang  pesannya dalam bentuk  tanpa  kata-kata. Dalam  kehidupan  nyata  komunikasi  nonverbal jauh lebih banyak  dipakai  daripada  komuniasi  verbal.  Dalam  berkomunikasi  hampir  secara otomatis  komunikasi  nonverbal  ikut  terpakai.  Karena  itu,  komunakasi  nonverbal bersifat tetap dan selalu ada. Komunikasi nonverbal lebih bersifat jujur mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena spontan. Nonverbal  juga  bisa  diartikan  sebagai  tindakan-tindakan  manusia  yang secara  sengaja  dikirimkan  dan  diinterpretasikan  seperti  tujuannya  dan  memiliki potensi  akan  adanya  umpan  balik (feed  back) dari  penerimanya. Dalam  arti  lain, setiap  bentuk  komunikasi  tanpa  menggunakan  lambang-lambang  verbal  seperti kata-kata, baik dalam bentuk percakapan maupun tulisan. Komunikasi non verbal dapat berupa lambang-lambang seperti gesture, warna, mimik wajah dll.

Menurut Mulyana (2015), kita mempersepsi manusia tidak hanya lewat bahasa verbalnya, namun juga melalui perilaku nonverbalnya. Lewat perilaku nonverbalnya, kita dapat mengetahui suasana emosional seseorang, apakah ia sedang bahagia, bingung, atau sedih. Kesan awal kita pada seseorang sering didasarkan perilaku nonverbalnya, yang mendorong kita untuk mengenalnya lebih jauh. Menurut Knapp dan Hall, isyarat nonverbal, sebagaimana simbol verbal, jarang mempunyai makna denotatif yang tunggal. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah konteks tempat perilaku berlangsung. Misalnya melihat mata orang lain dapat berarti afeksi dalam satu situasi dan agresi dalam situasi lain.

Secara sederhana, pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata - kata. Menurut Larry A. Samovar dan Richard  E. Porter, komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima. Jadi, definisi ini mencakup perilaku yang disengaja juga tidak disengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruhan. Kita mengirim banyak pesan nonverbal tanpa menyadari bahwa pesan - pesan tersebut bermakna bagi orang lain (Mulyana, 2015:342)

Dalam dunia fotografi, keberhasilan suatu organisasi tidak hanya ditentukan oleh keahlian teknis anggotanya tetapi juga oleh kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara efektif. Salah satu aspek yang sangat penting namun seringkali terabaikan adalah komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal melibatkan penggunaan ekspresi wajah, gerakan tubuh, kontak mata, dan bahasa tubuh lainnya untuk menyampaikan pesan tanpa kata-kata. Beberapa poin dibawah ini akan menjelaskan peran penting komunikasi nonverbal dalam konteks organisasi fotografi.

Ekspresi Wajah dan Empati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline