Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Bahasa dalam Komunikasi Non Verbal

Diperbarui: 12 Januari 2024   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstract  

Non-verbal communication, as a communication process that does not involve words, is an important element in the dynamics of human interaction. This research aims to dig deeper into how language, in the form of gestures, facial expressions and body posture, is used in everyday non-verbal communication. By using a qualitative approach, this research gained in-depth insight into variations in the use of non-verbal language.

This research contributes to further understanding of the complexity of non-verbal language, providing a rich view of how humans use these elements in communication. With a deeper understanding of the use of language in non-verbal communication, it is hoped that it can help increase awareness and interpersonal communication skills, as well as stimulate further development of concepts and theories in this field.

Keywords : Non-verbal communication, non-verbal language

Abstrak  

Komunikasi non-verbal, sebagai suatu proses komunikasi yang tidak melibatkan kata-kata, menjadi elemen penting dalam dinamika interaksi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana bahasa, dalam bentuk gestur, ekspresi wajah, dan postur tubuh, digunakan dalam komunikasi non-verbal sehari-hari. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif penelitian ini memperoleh wawasan mendalam tentang variasi penggunaan bahasa non-verbal.

Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang kompleksitas bahasa non-verbal, memberikan pandangan yang kaya tentang bagaimana manusia menggunakan elemen ini dalam berkomunikasi. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang penggunaan bahasa dalam komunikasi non-verbal, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan keterampilan komunikasi interpersonal, serta merangsang pengembangan konsep dan teori lebih lanjut dalam bidang ini.

Kata Kunci : komunikasi non-verbal, bahasa non-verbal

PENDAHULUAN 

Dalam kegiatan menyampaikan informasi dan pesan, seringkali yang terpenting bukan apa yang dikatakan, tetapi bagaimana cara mengatakannya. Bahasa yang berupa bunyi (verbal) tak jarang tidak mampu menjangkau maksud sesungguhnya dari penutur. Pada titik inilah, bahasa tubuh, gerak tubuh, kontak mata, dan jarak fisik, membantu untuk tersampaikannya suatu informasi dan pesan kepada penerimanya. Dengan kata lain, bahasa nonverbal memegang kunci penting dalam keberhasilan informasi dan pesan tersampaikan. Hal ini berhubungan dengan fungsi utama bahasa sebagai alat komunikasi paling utama. Komunikasi non-verbal adalah proses komunikasi yang tidak menggunakan lambang verbal atau isyarat yang bukan kata, baik lisan maupun tulisan (Yusuf, 2021.). Komunikasi ini mencakup semua rangsangan non-verbal dalam seluruh konteks komunikasi oleh seseorang dan mempunyai nilai pesan bagi pengirim dan penerima pesan. Sementara itu menurut Hariyanto (2021.) komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh dari komunikasi non-verbal adalah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya.

Latar belakang penggunaan bahasa non-verbal dapat ditemukan dalam evolusi manusia, di mana kemampuan membaca dan memahami ekspresi wajah, gestur, dan bahasa tubuh lainnya menjadi kunci untuk bertahan hidup dan berinteraksi secara efektif. Manusia secara alami menggunakan bahasa non-verbal untuk menyampaikan emosi, menyampaikan status sosial, menunjukkan keinginan atau ketidaknyamanan, dan berkomunikasi secara lebih luas dalam konteks sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline