Interrelasi Kebenaran Al-Qur'an dan Iptek

    Islam mendorong umat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam pengembangan iptek harus sesuai dan tidak bertentangan dengan syariat islam. Berkembangnya iptek dimasa sekarang, dapat memudahkan aktivitas manusia melalui teknologi canggih digital.

    Al-Qur'an dan iptek mempunyai hubungan yang erat, dalam kaitannya al-Qur'an menciptakan landasan filosofi dan etika dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hubungan ini sebagai upaya dalam membebaskan penafsiran atau asumsi barat dan menggantinya kedalam pandangan islam melalui al-Qur'an.

     Seiring perubahan zaman, teknologi digital sudah menjadi keseharian bagi kehidupan manusia. Hampir semua lapisan kehidupan manusia bergantung dengan teknologi, tak terkecuali orang yang berusia lanjut. Kemajuan teknologi dapat membuat semua masyarakat mudah mengakses semua pencarian atau informasi dengan sangat mudah dan praktis.

Selanjutnya, dalam al-Qur'an surat Ar-Rahman ayat 19-20. "Dia membiarkan dua laut (tawar dan asin) bertemu. Di antara keduanya ada pembatas yang tidak dilampaui oleh masing-masing." 

Saat ini, ditemukan pengetahuan baru tentang alasan laut atau Selat Gibraltar (pertemuan Samudera Atlantik dengan  Laut Mediterania), tidak dapat bercampur atau terjadi pembatas, hal ini yang disebabkan karena adanya gaya fisika, pada perbedaan massa jenis dan tegangan pada permukaan laut. Selain itu juga dikarenakan tingkat kadar garam yang tinggi pada air laut, atau kepadatan pada permukaan air laut.

     Pada zaman era modern saat ini, telah terbukti dan dibuktikan penelitian bahwa kandungan Al-Qur'an tentang hubungan dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat benar adanya. Fakta menujukkan bahwa ayat-ayat al-Qur'an tidak akan pernah berubah, namun dunia dapat berubah karena al-Qur'an. Selain itu dapat disimpulkan bahwa al-Qur'an mendukung atau tidak bertentangan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.