Lihat ke Halaman Asli

MOTM Final Leg 2 AFF CUP 2016, Pria Itu dari Tulehu!

Diperbarui: 17 Desember 2016   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tulehu, sebuah daerah nun jauh di timur sana sekaligus surga pemain sepakbola berbakat. Diantara rentetan pemain asal Tulehu ada satu nama yang baru saja jadi buah bibir se jagat nusantara. Abduh Lestaluhu, pemain bernomor tiga, bermain di sisi kiri pertahanan Tim Nasional Indonesia. 

Permainannya cukup ciamik selama AFF CUP 2016. Perannya cukup vital berkaloborasi dengan Rizky Pora. Cepat, sigap dan gesit adalah ciri khas dari pemain ini. Tapi bukan itu yang membuatnya jadi buah bibir.

Tendangan bolanya ke bench Thailand menjelang laga usai di Leg 2 Final AFF CUP 2016 tadi menjadi perhatian. Kartu merah didapatnya sebagai hadiah dari wasit asal Timur Tengah. Reaksinya? Santai, rileks dan cool.

Hal itu mungkin saja bukan perkara besar. Sebab, laga memang sudah mendekati akhir. Beruntung juga tak ada gol tambahan dari Tim Gajah itu! Apakah tindakan Abduh perlu? Apakah itu benar? Jawabannya, "Wajar!". Pria Tulehu ini mengiyakan hukum sebab-akibat maupun aksi-reaksi.

Iya, Indonesia memang kalah! Iya, Indonesia memang dikepung habis-habisan selama pertandingan berlangsung! Tapi tidak untuk dilecehkan, tidak juga untuk dipermainkan.

Masalahnya simple, Abduh harus throw in. Bola ada di sekitar bench Thailand, bukannya memberikan ke Abduh, justru diulur-ulur. Emosi meledak. Boom! Bola melayang dari kaki seorang putra Tulehu ke "musuh cupunya" itu.

Gaya "Thug Life" dengan membentangkan tangan menjadi keunikan sendiri setelahnya. Hey bung! Apakah kamu benar-benar sedang pikun ini di negeri orang? Tak gentar sama sekali, apakah lemparan batu ke 􀐂􀄂bus􏿿 Timnas oleh suporter vietcong waktu itu belum cukup? Super! mental baja!

Perlakuan Abduh adalah metodenya. Apapun itu adalah haknya. Tapi secara subtansi apa yang dilakukannya adalah Wajar! Harga diri adalah segalanya. Kalah, iya. Tapi jangan injak kami sesuka hati atau kami bangkit dan menyerang habis-habisan.

----Abduh, kamu man of the match hari ini---

Tak lupa untuk mengucapkan. Terimakasih garuda-garuda merah putih atas perjuangannya. Kita rebut 􀐂􀇌piala􏿿 2 tahun lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline