Lihat ke Halaman Asli

Arka Dhairyo

Hanya Penonton

3726 & 2004 MDPL Part 2

Diperbarui: 30 Juli 2024   19:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2004 MDPL

Ku melihat ke atas,
ke dirinya, puncak.
Dia sangat tinggi,
begitu mengagumkan dan mempesona.

Kuharap aku bisa seperti dirinya.
Mempesona seperti dirinya,
semua pasang mata, tertuju pada dirinya.
Hanya padanya.

Namun, apalah arti diriku jika dibandingkan oleh dirinya.
Lebih banyak orang yang memilih pergi ke puncak daripada ke diriku.
Orang-orang hanya datang melewatiku hanya untuk menuju ke dirinya.
tanpa sekalipun menengok ke arahku.

Merasakan kesepian, ditengah keramaian itu menyakitkan.
Ramai, tapi jiwaku terasa seperti tak berada disini,
dianggap tak ada.
Aku, merasa tak bisa menggapainya.

Tapi aku tak bisa.
Mungkin aku sudah ditakdirkan,
tidak bersama dia.
Ditakdirkan hanya untuk mengagumi nya.

Amor Fati
Aku hanya bisa menerima nasib,
menerima takdir,
dan mencintai takdir apa adanya.

Puncak mengungkapkan perasaannya. Namun sayang, suaranya terlalu lirih tak sanggup mengalahkan suara gema, tidak ada yang mendengarkan perasaannya.

~ Danau, 2004 MDPL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline