Lihat ke Halaman Asli

Sebelum Sukses, Atlet Remaja Ini Hanya Pemungut Bola

Diperbarui: 24 Maret 2018   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

ISiswa MTs Negeri 1 Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah Jauza Alwan Sabiyan pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Tingkat Kabupaten Brebes berhasil meraih juara 1 Cabang Tenis Lapangan Tunggal Putra. Dia berhasil menumbangkan lawan lawannya dari 17 Kecamatan se Kabupaten Brebes yang digelar  beberapa waktu lalu kompleks GOR Sasana Krida Adikarsa Brebes.

"Alhamdulillah, berkat doa dan dorongan orang tua, guru dan teman-teman, Saya bisa memenangkan pertandingan sebagai juara pertama," tutur Jauza saat ditemui di ruang Kepala Madrasah, Sabtu (24/3).

Jauza menceritakan, kalau dirinya pengin jadi atlet tenis internasional. Sehingga terus berihtiar dengan cara berlatih tanpa mengenal lelah. Hal ini dilakukan karena selain hoby juga untuk meraih prestasi yang tinggi.

"Saya pengin membahagiakan orang tua dengan menjadi petenis handal, petenis internasional," ungkap anak kelahiran Brebes, 28 Juli 2003.

Siswa kelas 9 E ini mengenang dirinya, kalau kegemarannya bermain tenis berawal ketika masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Saat itu hanya membantu orang tuannya mengambili bola tenis, ketika tengah bermain di Lapangan Tenis PG Kersana. Menginjak kelas 2 SD Jauza sudah pegang raket dan bermain main tenis setiap sore. Atas ketelatenan orang tuanya, dia mahir bermain tenis. Kegigihannya membuahkan hasil setelah berlatih dan terus berlatih tanpa mengenal lelah.

Setelah melalui proses yang panjang, anak pasangan Saprino-Umayah yang beralamat di jalan Pemuda Kersana berlatih bersama keluarganya. Karena kebetulan semua anggota keluarga gemar bermain tenis lapangan, maka bakat Jauza pun terasah tajam. Terbukti ketika kelas V SD meraih juara 1 POPDA tingkat Kabupaten Brebes.

"Saya berlatih setiap hari Kamis hingga Minggu, saat sore hari dengan bimbingan pelatih Pa Suparto, dan juga Bapak," ungkap Jauza yang bercita cita pengin jadi TNI.

Penggemar Ayam Goreng ini, terus mempersiapkan diri dengan latihan yang lebih serius karena pada 9 April mendatang akan mengikuti laga Popda yang sama tingkat Provinsi Jawa Tengah di Semarang.

Berbagai turnamenpun dia ikuti untuk menambah jam terbang, meskipun belum menuai hasil yang memuaskan seperti Tournament Tenis Cilacap, Tegal Open dan lain lain.

Untuk menjaga stamina, kata Jauza, pemilik tinggi badan 165 cm dan berat badan 60 kilogram ini selalu menjaga pola makan dan menghindari begadang hingga larut malam.

"Saya selalu sholat lima waktu, sholat dhuha, sholat malam tapi gak berani begadang malam," ucapnya sembari tersenyum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline