Surabaya - Sebanyak 65 Siswa berkumpul dalam seremoni kenaikan tingkat Perguruan Petarung Sejati Indonesia Kyokushinkai Karate Full Body Contact & Kickboxing pada Selasa (8/2) malam. Bersama Kancho Dr Sutjipto Joe Angga, MBA., MPM., MTh.,
murid-murid dari beberapa dojo tersebut memulai seremoni malam itu dengan latihan.
Dalam kesempatan tersebut, Kancho Angga menjelaskan bahwa dunia bela diri saat ini sudah sangat berbeda dengan zamannya memulai belajar di dunia tersebut. Mulai pembelajaran dalam kelas hingga pertandingan. Salah satu yang paling membedakan adalah tahap pembagian kelas.
Dulu tidak ada pembedaan kelas. jadi, waktu belajar maupun bertanding, banyak yang berakibat fatal; Kenang Kancho Dr Sutjipto Joe Angga, MBA., MPM., MTh.,
dia pun berargumen dalam sebuah kongres saat itu. "Akhirnya setelah saya bilang untuk pembagian kelas, beberapa waktu kemudian akhirnya pembagian kelas itu diterapkan," ujar S.J. Angga
Dan, benar saja, setelah kelas dibagi, banyak efek positif yang terjadi. Terlebih mengurangi hal-hal fatal yang tidak diinginkan. Pembagian kelas akhirnya terus diterapkan hingga saat ini. Pria yang pernah menjadi satu-satunya peserta master camp dari indonesia itu menyatakan bahwa peran guru-guru di perguruan tersebut juga sangat penting.
Tanggungjawabnya sangat besar. Baik dalam pembentukan fisik, karakter, maupun spirit yang bersih; terangnya.
Hal itu dianggapnya sangat penting. Sebab, tidak sedikit yang berbelok dari ajaran yang telah diajarkan untuk mendapat hal-hal lain secara Instan.
Namun, dari situ dia menyisipkan harapan besar untuk angkatan-angkatan baru dari anak didiknya. Yakni, bisa melahirkan perguruan baru dan menyebarkan ilmu bela diri yang garisnya bukan hanya dari jepang. "Kalau bisa, ilmu-ilmu yang dipelajari tidak hanya impor, tapi giliran kita yang ekspor," tuturnya.
sementara itu. Senpai Pao Pao pimpinan dojo, menjelaskan, seremoni malam itu membuktikan bahwa masih banyak sekali harapan di dunia bela diri untuk generasi-generasi selanjutnya. "Semangat belajar untuk menaikkan tingkat mereka setiap enam bulan dan bagaimana mereka berkompetisi dengan sportif," ungkapnya.